Cerita Peserta JKN-KIS Bayar Iuran untuk Bantu Peserta Lain

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Senin, 27/12/2021 14:12 WIB
Foto: Dok: BPJS Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia -Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari BPJS Kesehatan telah menjadi pilihan utama masyarakat untuk melindungi diri. Salah satunya adalah warga asal Gunungtua, Kabupaten Padang Lawas Utara, Efrida Yanti Nasution (27) yang memilih program JKN-KIS sebagai proteksi diri

Efrida mengatakanjaminan kesehatan sangat diperlukan mengingat biaya pelayanan kesehatan semakin mahal. Sementara itu, perkembangan teknologi di bidang kesehatan berjalan lurus dengan peningkatan biaya kesehatan. Oleh karena itu, menurut Efrida, menjadi peserta JKN-KIS menjadi sebuah keniscayaan. 

"Saya tidak pernah menggunakan JKN-KIS, saya mendengar besarnya manfaat program ini dari saudara saya. Bukan karena diwajibkan, tapi karena saya pikir manfaatnya sangat besar jika dibandingkan dengan kebutuhan lainnya. Iurannya juga relatif terjangkau, tidak membebani ekonomi keluarga," kata dia Senin (27/12/2021). 


Ia menceritakan saudaranya yang tak mengeluarkan biaya saat dirawat di rumah sakit karena mengalami demam typhoidSemenjak saat itu, ia mengaku termotivasi untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS. 

Kendati belum pernah menggunakan KIS miliknya, ia mengaku bersyukur karena masih diberikan kesehatan. Efrida juga merasakan energi positif karena bisa berpartisipasi membantu masyarakat yang sedang sakit. 

Lebih lanjut, ia mengaku cukup sering berkomunikasi dengan petugas di Puskesmas. Mereka juga yang memberitahunya untuk memindahkan fasilitas kesehatan tempat ia terdaftar agar lebih dekat ke rumah. Ia juga diingatkan untuk rutin membayar iuran, menghindari tunggakan, dan selalu memeriksakan kesehatan meskipun dalam keadaan sehat. 

"Kita bisa saja sakit mendadak, apalagi orang kampung kebanyakan tidak punya tabungan karena penghasilannya harian. Kalau sakit biasanya minjam uang, berbeda dengan yang punya penghasilan tetap setiap bulan. Yang tidak punya tabungan berobatnya harus mengandalkan BPJS Kesehatan," tutur Efrida. 

Dia berharapJKN-KIS dapat terus dikembangkan, salah satunya terkait kemudahan akses pelayanan di rumah sakit. Menurutnyasemua rumah sakit sebaiknya dapat melayani masyarakat melalui Program JKN-KIS.


(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Benahi Layanan Kesehatan, Dorong Obat Lokal & BPJS