Libur Nataru

Sudah 1,1 Juta Kendaraan 'Cabut' dari Jakarta-Bogor-Tangerang

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
24 December 2021 14:58
Kepadatan kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020. Pemerintah memprediksi akan adanya lonjakan lalu lintas kendaraan bermotor pada libur Iduladha nanti, karena tidak adanya larangan mudik seperti yang dilakukan pada saat Idulfitri lalu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sejumlah antisipasi menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H. Antisipasi dilakukan mengingat perayaan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat (31/7/2020), yang berarti akan ada libur panjang akhir pekan (long weekend). Sementara untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas kendaraan bermotor saat liburan Idul Adha, Kemenhub mempersiapkan personel serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian dan Dinas Perhubungan di daerah untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, serta dengan para operator transportasi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, beberapa waktu lalu (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang Hari Raya Natal pada, Sabtu (25/12/2021), makin ramai orang yang meninggalkan DKI Jakarta. Khususnya yang menggunakan jalur darat baik transportasi pribadi maupun umum.

PT Jasa Marga (Persero) melaporkan ada 1,1 juta kendaraan yang meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor Tangerang pada periode 17-23 Desember 2021. Angka itu merupakan akumulasi arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) utama, seperti GT Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip arah Trans Jawa dan Bandung.

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 8,9% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.015.248 kendaraan," ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam keterangan, Jumat (24/12/2021).

Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju keempat arah, yaitu mayoritas sebanyak 505.337 kendaraan (45,7%) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), menuju arah barat (Merak) 348.887 kendaraan (31,5%), dan 251.794 kendaraan (22,8%) menuju arah selatan (Puncak).

Begitu juga dengan angkutan jumlah bus angkutan antarkota dan antarprovinsi (AKAP) juga mengalami peningkatan penjualan tiket. Menurut Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani, armada bus AKAP yang beroperasi sudah mencapai 65%-80% tergantung rute yang dilalui.

"Tujuan paling banyak itu dari Jakarta ke Jawa Tengah seperti Semarang, Yogya, Solo, kata Kurnia kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aturan Khusus: Sekolah Dilarang Libur Saat Periode Nataru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular