
Mal Legendaris DKI Sepi 'Bak Kuburan', Ternyata Ini Sebabnya
Nasib mal di Jakarta akhir tahun ini ternyata tidak semuanya ramai, banyak gerai toko yang harus tutup, termasuk di mal-mal legendaris.

Nasib mal di Jakarta akhir tahun ini ternyata tidak semuanya ramai. Akibat sepinya pengunjung, banyak gerai toko yang harus tutup. Ketua Asosiasi Pengusaha Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menilai banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan. Baik pada saat sebelum pandemi maupun pada saat pandemi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

"Sebagai contoh, masih banyaknya karyawan yang WFH (work from home) akan mempengaruhi tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan yang berada di sekitar area perkantoran," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/12/21). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

Demikian juga misalnya dengan mahasiswa yang masih belum sepenuhnya kembali ke kampus. Ini akan mempengaruhi tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan yang berada di sekitar kampus. "Kinerja sebelum pandemi yang tidak optimal juga tentunya akan mempengaruhi tingkat kunjungan pada saat pandemi," sebutnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

Upaya untuk menarik pengunjung tentu terus dilakukan. Namun mall akan menghindari kegiatan serta acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan pada saat menjelang dan pada saat Natal serta Tahun Baru maka Pusat Perbelanjaan. "Banyak Pusat Perbelanjaan masih akan tetap menghias diri dengan berbagai hiasan ataupun dekorasi untuk menyambut Natal dan Tahun Baru," ujarnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

Meski sudah berupaya dengan beragam riasan, namun pemandangan sepinya mal terjadi di mal besar seperti Mall Blok M hingga Plaza Semanggi. Sebagian netizen di media sosial Twitter juga menyampaikan sepinya mal tersebut. "Plaza semanggi sepi banget dah," tulis @/patriciamthld kemarin. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

Kondisi ini bukan hanya terjadi sekarang, melainkan sejak beberapa waktu lalu. Setidaknya ada beberapa netizen lain yang menyampaikan hal serupa. "BTW ini kemarin iseng jalan dari Stasiun Sudirman sampai Senayan. Terus kemarin iseng masuk Plaza Semanggi numpang pipis. Terus lumayan terkejut karena sekarang sepi banget. Bagian atas apalagi. Kayak spooky banget," tulis @/Nobitaro pada 3 Oktober lalu. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

Berdasarkan pengamatan CNBC Indonesia, memang banyak gerai yang dijual hingga dikontrakkan ke penyewa selanjutnya. Namun, itu bukan perkara mudah karena banyak pelaku usaha yang menahan dananya untuk tidak berinvestasi di pusat perbelanjaan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)

Kondisi serupa juga terjadi di pusat perbelanjaan lain, misalnya Blok M. Satu pusat perbelanjaan yang jaya pada era 90-an tersebut kini sepi dari pengunjung dan pedagang karena terdampak pandemi Covid-19. Terlihat beberapa orang datang, namun kebanyakan merupakan pengguna Transjakarta. Mereka naik dan turun di Blok M. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File Photo)