Internasional

Welcome Perang Dagang Season II, AS Larang Impor China

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
24 December 2021 07:02
Bendera China dan Amerika Serikat (AS)
Foto: REUTERS/Jason Lee

Sementara itu, perang dagang AS-China diyakini akan makin buruk. Bahkan ketegangan mungkin membawa "bencana ekonomi" dan membawa ke perang terbuka.

Hal ini setidaknya dikatakan miliarder asal Amerika Serikat (AS), Ray Dalio. Ia sebelumnya pernah meramalkan krisis keuangan di 2008.

"Saya pikir kita berisiko perang dengan China," tegasnya saat melakukan wawancara dengan CNBC International di program CNBC Make It."Sebagian besar karena kesalahpahaman," tambahnya.

Dalio menegaskan prediksi ini bukanlah pasti. Dia juga bisa salah seperti sebelumnya. Tapi, katanya, bencana di masa depan tidak bisa dihindari. Ini sesuai dengan "pola sejarah" selama 500 tahun terakhir.

Secara rinci, dalam bukunya "Principles for Dealing with the Changing World Order," Dalio menulis perang bisa terjadi karena perang dagang dengan China akan makin buruk. Upaya Amerika untuk membuat China dan budayanya "lebih Amerika" pada akhirnya bisa menjadi bumerang memicu konflik lebih luas.

Padahal, perang dagang yang dimulai oleh administrasi mantan Presiden AS Donald Trump pada 2018 telah menyebabkan penderitaan ke perusahaan-perusahaan Amerika. Mulai dari memangkas upah, menurunkan margin keuntungan, dan menaikkan harga konsumen.

Dalam laporan Moody's Analytics, perang dagang juga telah memakan korban 300.000 pekerjaan di AS, di tahun pertama itu terjadi. Tahun lalu, studi bank sentral AS The Fed menyebut perang dagang menghabiskan US$ 1,7 triliun.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular