FOTO INTERNASIONAL

Ini Penampakan 'Hutan Antena' China di Laut China Selatan

Pool, CNBC Indonesia
Kamis, 23/12/2021 14:05 WIB

Dalam sebuah laporan terbaru Center for Strategic and International Studies (CSIS), antena itu disebar di wilayah Mumian yang terletak di Pulau Hainan, China.

1/6 Tangkapan citra satelit perkembangan signifikan di fasilitas Mumian di Pulau Hainan. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

Sebuah foto satelit menunjukkan 'hutan antena' milik China bermunculan di sekitar Laut China Selatan (LCS). Antena itu disebut-sebut sebagai media Beijing untuk menguasai spektrum elektronik di wilayah perairan itu. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

2/6 Tangkapan citra satelit perkembangan signifikan di fasilitas Mumian di Pulau Hainan. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

Dalam sebuah laporan terbaru Center for Strategic and International Studies (CSIS), antena itu disebar di wilayah Mumian yang terletak di Pulau Hainan. Antena itu juga diidentifkasi dapat menarik sinyal-sinyal armada perang asing yang beroperasi di sekitar LCS. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

3/6 Tangkapan citra satelit perkembangan signifikan di fasilitas Mumian di Pulau Hainan. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

Tak hanya di Mumian, CSIS juga melaporkan bahwa Negeri Tirai Bambu juga memiliki sarana serupa di wilayah di Subi dan Fiery Cross Reefs yang disengketakan. Mereka juga memasang jaringan menara sensor antara Pulau Hainan dan Kepulauan Paracel. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

4/6 Tangkapan citra satelit perkembangan signifikan di fasilitas Mumian di Pulau Hainan. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

CSIS menyebut bahwa hal ini pernah terjadi sebelumnya. Pada 2018 lalu sebuah laporan berita China mengklaim sebuah pesawat tempur AS "kehilangan kendali" saat terbang di LCS. Laporan itu merujuk pada insiden 2018. di mana pesawat EA-18G Growler Angkatan Laut AS dari kapal induk USS Theodore Roosevelt mengalami gangguan di luar kendali. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

5/6 Tangkapan citra satelit perkembangan signifikan di fasilitas Mumian di Pulau Hainan. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

China sendiri masih sangat agresif dalam menempatkan patok negaranya di wilayah LCS. Bahkan Beijing mengklaim atas sekitar 90% wilayah perairan itu dalam sebuah klaim yang dikenal sebagai sembilan garis putus-putus. Klaim teritorial sepihak tersebut tumpang tindih dengan beberapa negara ASEAN dan Taiwan. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

6/6 Tangkapan citra satelit perkembangan signifikan di fasilitas Mumian di Pulau Hainan. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)

Laporan Brooking Institution baru-baru ini juga memperingatkan hal sama. Ini kemudian dikaitkan dengan kesiapan China melakukan perang di masa depan. "Perang di masa depan tidak hanya tentang ledakan, tetapi juga tentang melumpuhkan sistem yang membuat tentara berjalan," laporan itu memperingatkan. (Tangkapan layar Teknologi CSIS/Maxar)