Wew, Negara Ini 'Buang' 1 Juta Vaksin Covid AstraZeneca
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Nigeria memutuskan untuk memusnahkan satu juta dosis vaksin Covid-19 buatan Astrazeneca, Rabu (22/12/2021). Hal ini dilakukan lantaran kondisi vaksin yang telah kadaluarsa.
Mengutip Al Jazeera, Direktur Eksekutif Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Primer Nasional Faisal Shuaib, mengatakan kepada wartawan bahwa vaksin-vaksin itu merupakan sumbangan dari negara-negara Barat. Cepatnya kadaluarsa ini dikarenakan masih banyaknya warga yang skeptis terhadap program vaksin yang dijalankan negara Afrika Barat itu.
"Kami telah berhasil menarik 1.066.214 dosis vaksin AstraZeneca yang kadaluwarsa. Kami telah menepati janji kami untuk transparan kepada warga Nigeria," ujarnya. "Penghancuran hari ini adalah kesempatan bagi warga Nigeria untuk percaya pada program vaksinasi kami."
Sementara itu, Menteri Kesehatan Osagie Ehanire mengatakan Nigeria tidak akan lagi menerima vaksin dengan umur simpan yang pendek. Keputusan ini dilakukan mengutip keputusan komite kepresidenan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan 12.971.729 dosis vaksin telah diberikan di Nigeria pada 19 Desember. Negara terpadat di Afrika, dengan populasi melebihi 200 juta itu, telah mencatat 227.378 kasus Covid-19 dan 2.989 kematian sejak pandemi dimulai.
Pakar kesehatan sendiri juga mengatakan Nigeria perlu melipatgandakan upaya vaksinasi dari sekitar 100 ribu warganya perhari. Ini untuk memenuhi targetnya untuk menginokulasi lebih dari setengah populasinya pada akhir tahun depan.
Di Afrika sendiri proses vaksinasi berjalan sangat lambat. WHO menyebut bahwa vaksinasi yang lebih rendah di negara itu meningkatkan risiko infeksi dan tingkat kematian yang lebih tinggi dari Covid-19. Ini juga menjadi penyebab munculnya Omicron di benua berpenduduk lebih dari satu miliar itu.
(tps)