Covid Mudik ke China, Xi Jinping 'Gembok' 13 Juta Warga

Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali dilanda gelombang infeksi Covid-19. Kali ini, gelombang kasus virus corona itu terjadi di wilayah kota Xi'an yang terletak di wilayah tengah negara itu.

Xi'an sendiri melaporkan 52 kasus virus corona baru pada hari Rabu, (22/12/2021). Tambahan ini membuat total kasus yang ditemukan dalam gelombang infeksi yang dimulai pada 9 Desember ini menjadi 143 kasus.

Baca: Puji Tuhan! Lagi, 2 Berita 'Melegakan' soal Omicron

Besarnya jumlah infeksi wabah ini membuat otoritas setempat memutuskan untuk melakukan penguncian ketat. Pada Kamis, (23/12/2021) 13 juta warga kota itu diminta untuk tetap tinggal dirumah dan tidak boleh meninggalkan kota kecuali dengan izin khusus.

"Semua rumah tangga hanya dapat mengirim satu anggota rumah tangga ke luar setiap dua hari sekali untuk membeli kebutuhan," ujar pemerintah kota itu dalam sebuah pernyataan di akun media sosial resmi Weibo.

Baca: China Bangun 'Hutan Antena' di Laut China Selatan, Ada Apa?

Penguncian ini memaksa mayoritas moda transportasi penghubung dalam dan luar kota Xian untuk tidak beroperasi sementara waktu. Penerbangan ke kota itu juga dikurangi frekuensinya hingga 85%. Selain itu, tempat wisata terkenal di Xi'an seperti Museum Tentara Terracotta dan makam kaisar pertama China juga ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

China sendiri telah menekan kenaikan kasus baru menjadi sangat rendah sejak pertengahan tahun lalu melalui cara yang dikenal sebagai strategi nol-Covid. Negara tempat pertama kalinya Covid-19 dideteksi itu akan melakukan penguncian ketat bila terdapat kasus infeksi Covid. Cara ini akan tetap diambil meski otoritas hanya menemukan satu kasus saja.

Kota Dongxing pada hari Selasa memerintahkan 200 ribu penduduknya untuk mengisolasi di rumah. Langkah ini diambil setelah sebuah infeksi terdeteksi di kota yang berlokasi di Selatan China itu.

Hingga saat ini, mengutip data Our World In Data, China telah mencatatkan 101 ribu kasus Covid-19 sejak virus itu muncul di kota Wuhan. Dari jumlah itu, ada 4.636 infeksi yang berakhir dengan kematian.

Baca: Kabar Baik! Obat Covid Akhirnya Disetujui, Ini Khasiatnya

(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Maroko Resmi Tolak Masuk Pelacong Asal China