Luhut Batalkan PPKM Level 3, Warga Mulai 'Kabur' dari Jakarta

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
21 December 2021 08:40
Calon penumpang menunggu keberangkatan distasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/20221). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Calon penumpang menunggu keberangkatan distasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/20221). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah untuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 selama periode natal dan tahun baru telah resmi dibatalkan.

Alasannya pada saat itu, kebijakan tersebut dianggap tidak tepat karena masing-masing daerah memiliki karateristik dan persoalan yang berbeda-beda dan tidak bisa dipukul rata melalui satu kebijakan.

Pemerintah lantas tetap memberlakukan kebijakan pembatasan kegiatan berdasarkan asesmen per wilayah. Berbagai upaya pembatasan ini memang dilakukan di tengah wabah omicron yang masuk ke Indonesia.

Pemerintah sendiri telah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian selama periode natal dan tahun baru untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus.

Namun, berdasarkan pemantauan CNBC Indonesia di stasiun kereta, terlihat warga mulai meninggalkan Ibu Kota untuk berlibur atau mengunjungi keluarga di akhir tahun.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan tiket yang terjual selama periode 20 Desember hingga 4 Januari 2022 rata-rata 12.000 tiket atau masih di bawah 30% dari total kapasitas yang disediakan.

Angka tersebut, bahkan diperkirakan akan terus meningkat karena penjualan tiket masih berlangsung.

Sementara itu, survei Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Balitbang Kementerian Perhubungan memperkirakan ada 11 juta orang yang melakukan perjalanan antar kota selama periode natal dan tahun baru.

Berdasarkan hasil survei tersebut, pada saat pemerintah melakukan pembatalan PPKM level 3, diperkirakan potensi pergerakan orang di Jawa Bali mencapai 11 juta orang.

Adapun potensi pergerakan masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi bisa mencapai 2,3 juta orang.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Blak-blakan Dampak Omicron Lebih Kecil Dibanding Delta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular