Internasional

Kasus Infeksi Covid Pangkalan Militer AS di Jepang Bertambah

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 December 2021 19:45
A member of Japanese Ground-Self Defense Force (JGDDF) walks in muddy field during the annual drill with live ammunitions exercise at Minami Eniwa Camp Monday, Dec. 6, 2021, in Eniwa, on the northern Japan island of Hokkaido. Dozens of tanks and hundreds of soldiers fired explosives and machine guns in drills Monday on Japan's northern island of Hokkaido, a main stronghold for a nation that is perhaps the world's least-known military powerhouse.  
 (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: AP/Eugene Hoshiko

Jakarta, CNBC Indonesia - Klaster Covid-19 yang terkait dengan pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Jepang berkembang menjadi setidaknya 180 kasus. Kenaikan kasus ini meningkatkan kekhawatiran masyarakat.

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan seorang pekerja Jepang di Camp Hansen di pulau selatan Okinawa ditemukan positif dengan varian Omicron Jumat lalu.

Klaster yang terkait dengan pangkalan itu sekarang memiliki 180 kasus, meskipun tidak jelas berapa banyak dari varian Omicron yang sangat menular.

"Pemerintah Jepang kembali mendesak pihak AS untuk memastikan semua pekerja di pangkalan militer AS di Jepang mematuhi instruksi dan mengambil tindakan tegas jika ada pelanggaran," kata Matsuno, dikutip dari Reuters, Senin (20/12/2021).

Prefektur paling selatan Okinawa menampung 70% fasilitas militer AS di Jepang dan telah dilanda wabah yang terkait dengan pangkalan sebelumnya. Okinawa mengumumkan keadaan darurat pada Januari ketika infeksi virus corona menyebar. Klaster terbaru termasuk pekerja Jepang dan personel AS.

Gubernur Okinawa Denny Tamaki mengatakan bahwa pihak berwenang Jepang sedang menyelidiki penyebaran Omicron dan telah meminta militer AS untuk melakukan tes genom untuk menentukan apakah infeksi tersebut merupakan variannya.

Jepang memiliki 1.733.323 infeksi virus corona dan 18.391 kematian sejak pandemi dimulai tetapi tingkat infeksi baru telah turun.

Ketika ketakutan Omicron tumbuh, ekonomi terbesar ketiga di dunia itu telah memperketat perbatasan dan berjanji untuk mempercepat pemberian vaksin booster.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan dia telah berbicara dengan kepala Pfizer Inc untuk mengamankan perawatan oral untuk Covid-19, dan bahwa booster vaksin untuk orang tua akan dipercepat.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Hujan Lebat Picu Banjir dan Longsor di Jepang Selatan

Next Article Corona Masih Ganas, Jepang Perpanjang Lockdown!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular