Internasional

Simak Nih, Isi Lengkap 'Ramalan' WHO Soal Covid-19 Omicron

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 20/12/2021 15:55 WIB
Foto: Logo WHO (Dok. WHO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kembali merilis hasil observasi terbarunya soal Varian Omicron. Badan kesehatan global itu menyebut bahwa kasus baru Omicron dapat meningkat dua kali lipat selama 1,5 hingga tiga hari ke depan.

Dilansir dari CNBC Internasional, Senin (20/12/2021), WHO menyebut Omicron telah menyebar dengan cepat di negara-negara dengan tingkat kekebalan populasi yang tinggi. Meski begitu, belum disimpulkan apabila memang virus ini memiliki kekuatan yang dapat menghindari kekebalan.

WHO sendiri menyebut pihaknya masih perlu mengobservasi lebih jauh terkait tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya dan juga efikasi vaksin.


"Data keparahan klinis Omicron masih terbatas. Sehingga lebih banyak data diperlukan untuk memahami profil keparahan dan bagaimana tingkat keparahan dipengaruhi oleh vaksinasi dan kekebalan yang sudah ada sebelumnya", ujar WHO dalam update terbarunya.

WHO menambahkan, keterbatasan data dari varian baru asal Afrika Selatan (Afsel) tersebut membutuhkan peer-reviewed secara lebih lanjut. WHO memperingatkan bahwa dengan kasus yang meningkat begitu cepat, rumah sakit bisa kewalahan di beberapa tempat.

"Rawat inap di Inggris dan Afrika Selatan terus meningkat dan mengingat jumlah kasus yang meningkat pesat, ada kemungkinan banyak sistem perawatan kesehatan menjadi cepat kewalahan", ujar WHO.

Omicron sendiri telah dilaporkan menyebar di 89 negara global, termasuk Indonesia. Hingga saat ini virus itu masih dimasukkan dalam klasifikasi variant of concern sejak 26 November 2021. Sejauh ini, ada satu kasus kematian yang dilaporkan akibat virus dengan 32 mutasi ini.


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan