Panas! Rusia Kolab Sama 'Raksasa' Militer Dunia Buat Hajar AS

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
Minggu, 19/12/2021 16:40 WIB
Foto: AP/Pavel Golovkin

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia bersama dengan negara dengan kekuatan militer besar global, China tampaknya kian kompak untuk bersama-sama menolak campur tangan Barat dan membela kepentingan masing-masing.

Hal ini terbukti usai Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan virtual Rabu (15/12/2021) lalu, di tengah perhatian internasional terhadap tensi antara Rusia dan perbatasan Ukraina. Rusia mendapatkan dukungan China untuk menjamin keamanan negara Rusia dari oposisi barat.

Keduanya menggarisbawahi bagaimana permusuhan dengan Amerika dan sekutu membawa Beijing dan Moscow lebih dekat satu sama lain. China dan Rusia juga menyebut akan meningkatkan upaya bersama untuk lebih efektif menjaga kepentingan keamanan kedua belah pihak.


Hubungan AS ke China dan Rusia memang menegang. China berkonflik dengan AS multi dari perdagangan, Hong Kong, Xinjiang, Laut China Selatan (LCS) dan yang terakhir Olimpiade Beijing 2022.

Rusia juga berseteru sol Crimea di Laut Hitam yang diperebutkan dengan Ukraina. Konflik ini menyeret AS dan NATO masuk arena ketakutan Kiev atas potensi serangan militer Moskow.

Sementara itu, Rusia dan China juga menargetkan perdagangan bilateral melampau US$ 200 miliar dalam waktu dekat. Selama 11 bulan ini, perdagangan keduanya naik 31% menjadi US$123 miliar.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Xi Jinping Dan Putin Desak Israel dan Iran Akhiri Konflik