
Gawat! Malaysia Temukan 11 Kasus Omicron Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia melaporkan tambahan 11 kasus varian baru covid-19 omicron. Sehingga jumlah saat ini yang terdeteksi omicron menjadi 13 orang.
Dilaporkan, 11 kasus Omicron baru ini adalah impor. Terdiri dari tiga orang yang melakukan perjalanan dari Inggris, tiga dari Amerika Serikat (AS), dua dari Nigeria, dua dari Arab Saudi dan satu dari Australia.
Kemudian, satu kasus adalah orang Malaysia dan dua adalah orang Nigeria.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, 11 kasus tersebut termasuk di antara 18 sampel yang menunjukkan dugaan adanya varian Omicron.
"Tujuh sampel lainnya, bagaimanapun, (kami) tidak dapat mengkonfirmasi keberadaan varian Omicron karena seluruh tes tidak dapat dilakukan karena tingkat viral load yang rendah dalam sampel," kata Dr Noor Hisham yang dikutip dari Channel News Asia, Minggu (19/12/2021).
Dengan meningkatnya kasus Omicron ini, Otoritas Kesehatan Malaysia mengatakan, kebijakan pengendalian Covid-19 telah ditingkatkan di semua titik masuk internasional dan juga di masyarakat.
Pertama yang diantisipasi adalah negara Nigeria yang ditetapkan sebagai negara berisiko tinggi. Sehingga para pelancong dari negara-negara ini harus memakai alat pelacak digital selama masa karantina wajib.
Sementara itu, wisatawan yang tiba dari Inggris harus melakukan tes mandiri setiap hari selama karantina dan melaporkan hasilnya di aplikasi MySejahtera.
Kemudian, perayaan Malam Tahun Baru skala besar tidak diperbolehkan. Lalu orang-orang yang menghadiri acara-acara perayaan berskala kecil pun harus melakukan tes diri sebelumnya.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Malaysia juga mengimbau secara tegas agar masyarakat untuk segera mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas RI, Malaysia Sudah Kemasukan Omicron