Internasional

Mencekam! Covid Inggris Rekor 3 Hari, Tembus 93.000

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
Sabtu, 18/12/2021 13:31 WIB
Foto: Orang-orang melihat bunga yang diletakkan di depan gerbang di Istana Buckingham di London, setelah pengumuman meninggalnya Pangeran Philip Inggris, Jumat 9 April 2021. (AP / Matt Dunham)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris melaporkan ledakan infeksi Covid-19 tiga hari berturut-turut. Jumat (17/12/2021), kasus kembali memecahkan rekor baru, menjadi 93.045.

Omicron disalahkan sebagai pemicu kenaikan kasus. Varian ini menyumbang 80% kasus baru di London.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA) mengatakan kasus Omicron berlipat ganda dalam waktu kurang dari dua hari di semua wilayah Inggris, selain dari barat daya. Varian ini menyumbang 65 pasien di rumah sakit kemarin.

Pemerintah Perdana Menteri (PM) Boris Johnson mempercepat booster vaksin Covid-19 untuk mencegah penularan makin tinggi. Ia juga mengadakan pertemuan komite darurat bersama Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.

"Omicron menimbulkan ancaman kesehatan dan ekonomi," kata Juru Bicara Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon.

Sebuah studi oleh Imperial College London menunjukkan risiko infeksi ulang dengan Omicron, lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta. Dan, tidak ada data yang menunjukkan tanda-tanda lebih ringan.

Sebelumnya Inggris mencatat kematian pertama kasus Omicron. Namun tak dijelaskan rincian kasus.

Inggris mencatat total 11,9 juta kasus. Sebanyak 147.048 kematian tercatat sejak Covid-19 mewabah.



(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025