Internasional

Warga RI Jangan ke New York Dulu, Ada Kabar Gak Enak

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 December 2021 12:10
Patung Liberty di New York, Amerika Serikat pada 27 Juni 2018 (REUTERS/Brendan McDermid)
Foto: Patung Liberty di New York, Amerika Serikat pada 27 Juni 2018 (REUTERS/Brendan McDermid)

Jakarta, CNBC Indonesia - New York Amerika Serikat (AS) mencatatkan jumlah kasus Covid-19 tertinggi dalam satu hari sepanjang pandemi berlangsung, pada Kamis (16/12/2021). Tercatat sebanyak 21.000 kasus positif baru di negara bagian tersebut.

Departemen Kesehatan negara bagian ini menyebutkan bahwa 8% dari total semua tes Covid-19 positif. Angka ini dua kali lipat dari beberapa hari sebelumnya.

"Melonjaknya kasus di musim dingin adalah pengingat bahwa pandemi belum berakhir dan kita harus lebih berhati-hati untuk menjaga diri kita sendiri dan satu sama lain tetap aman," kata Kathy Hochul, Gubernur New York, dikutip dari CNBC International, Sabtu (18/12/2021).

Laporan ini muncul bersamaan dengan melonjaknya kasus di AS yang disebabkan karena Covid varian Delta, diikuti oleh adanya varian Omicron yang diketahui memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan saat ini diketahui bahwa omicron telah menyebabkan 13,1% dari semua kasus Covid di wilayah New York dan New Jersey pekan lalu.

Para pejabat kesehatan terus mendesak masyarakat untuk divaksinasi dan mendapatkan suntikan booster segera setelah mereka memenuhi syarat.

Data menunjukkan individu yang divaksinasi dengan suntikan booster lebih terlindungi dari varian Covid dibanding yang hanya mendapatkan satu suntikan Johnson & Johnson atau dua dosis vaksin Moderna dan Pfizer dan BioNTech.

Jelang akhir pekan lalu, sebanyak 129.000 dosis vaksin diberikan di New York.


(mon/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article New York Darurat Omicron, Positif Covid Berlipat Ganda 3 Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular