Waduh! Pasca Erupsi Semeru, 8 juta kubik Pasir Sumbat Sungai

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
Jumat, 17/12/2021 20:27 WIB
Foto: REUTERS/WILLY KURNIAWAN

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru (4/12/2021) lalu, terdapat sebanyak 8 juta kubik pasir yang turun.

8 juta kubik pasir itu menyumbat aliran sungai, yang mana jalur sungai tersebut adalah Besuk Kobokan yang merupakan jalur aliran lahan dari Gunung Semeru yang terletak di Jawa Tengah itu.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif menyampaikan, akibat adanya tumpukan pasir sebanyak 8 juta kubik itu, jika terjadi erupsi susulan, maka akan menghambat jalan aliran dan membuat aliran lahar baru.


"Akibatnya jika ada kejadian lagi akan meluas ke daerah di sekitarnya. Untuk itu kami melakukan pemetaan baru dan mengimbau masyarakat untuk mematuhinya," kata Arifin, Jumat (17/12/2021).

Di sisi lain, pasca peningkatan status Gunung Semeru menjadi level III (Siaga) tadi malam, Kamis (16/12/2021). Arifin mengimbau supaya masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam zona rawan bahaya yang telah ditetapkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM.

"Terkait peningkatan status Gunung Semeru, kemarin memang ada indikasi seismik yang naik dan pengamatan visual di lapangan. Dan kondisi akibat dari (erupsi) yang lalu, dengan adanya tumpahan lahar, menyumbat sungai.," terang dia.

Arifin menambahkan, jika terjadi hujan, tumpahan lahar akan melebar dan kalau terjadi erupsi lagi sehingga dampaknya akan lebih luas.

"Maka dari itu, statusnya ditetapkan menjadi level III. Ke depannya juga kami minta, untuk daerah-daerah yang sudah terpetakan, dan petanya sudah keluar dan bisa digunakan, agar menjadi perhatian masyarakat untuk tidak berkegiatan pada radius-radius yang telah diindikasi di dalam peta," pungkas Arifin Tasrif.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Ingatkan Indonesia Jangan Kena Kutukan Sumber Daya Alam