
Penjualan Mobil di Eropa Hancur-Hancuran Parah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil Eropa di tahun 2021 mengalami penurunan yang cukup tajam. Bahkan, total penjualan mobil di benua itu sampai turun hingga 20,5%. Mengutip AFP, hal ini sendiri didorong oleh kelangkaan chip yang melanda banyak pabrik mobil di seluruh dunia.
"Dampak dari kekurangan microchip pada produksi kendaraan menyeret kinerja penjualan Uni Eropa tahun ini ke wilayah negatif meskipun rekor terendah 2020 untuk perbandingan," kata European Automobile Manufacturers' Association (ACEA) dalam sebuah pernyataan, Jumat, (17/12/2021).
Penurunan ini sendiri paling banyak dilaporkan pasar-pasar otomotif terbesar negara itu. Di Jerman, penjualan turun hingga 31,7%. Di Italia dan Polandia, penjualan juga turun hingga seperempat bila dibandingkan 2020 lalu. Spanyol dan Belgia mengalami penurunan 12,3 dan 17,1% sementara Prancis melaporkan juga penurunan 3,2%.
Secara rinci per produsen, raksasa otomotif terbesar di benua itu, Volkswagen, mengatakan penjualan Januari-November turun 1,6% menjadi 2,2 juta. Dari beberapa lini merek yang dimiliki perusahaan Jerman itu, produsen asal Ceko, Skoda, merupakan merek yang mencatatkan penurunan paling banyak.
Renault Prancis menyebut penjualan untuk tahun ini turun 9,9% pada posisi 922.000 unit. Untuk Mercedes, penjualan juga turun hingga 11,6%.
Meski begitu, pabrikan Asia justru mencatatkan kinerja yang gemilang di Benua Biru. Hyundai-Kia membukukan kenaikan 20,4% menjadi 763.000 penjualan pada tahun ini sementara Toyota menambahkan 12% pada catatan pengirimannya
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Bulan Madu' Pajak Selesai, Penjualan Mobil Bakal Anjlok!