Internasional

RI Kena Omicron, Ini yang Bisa Dipelajari dari Afsel

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia
17 December 2021 11:30
Gambar Cover, Omicron sars-CoV-2
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - RI Sudan kemasukan Omicron. Kasus N, diidentifikasi Rabu (15/12/2021) dan diumumkan Kamis.

Ia merupakan petugas kebersihan Wisma Atlet. Bersamanya pemerintah mengumumkan lima suspect, orang yang diduga terinfeksi varian yang sama, dua WNI dari luar negeri yang kini dirawat di Wisma Atlet dan warga China yang datang ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Omicron sendiri pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan (Afsel) akhir November. Semenjak itu kasus menyebar hingga hampir ke 80 negara.

Lalu apa yang bisa kita pelajari dari Afsel?

Mengutip BBC, sejak kasus pertama kali ditemukan di Afsel, terjadi peningkatan kasus cukup tajam di semua provinsi. Dari data Johns Hopkins University, hingga 14 Desember 2021, rata-rata kasus menjadi 21.917, berbeda dengan Oktober yang bahkan di bawah 5.000.

Namun, memang lebih sedikit pasien yang membutuhkan oksigen dan ventilator. Banyak kasus dirawat dalam waktu yang lebih singkat dari varian Covid-19 lain.

Discovery Health, penyedia kesehatan utama di sana, menghitung orang dewasa yang terinfeksi di awal wabah Omicron kira-kira 30% lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit. Terutama jika dibandingkan dengan gelombang pertama Covid-19 menyerang Afsel 26 Juni.

Namun keadaannya memang berbeda. Karena di gelombang kali ini, ada vaksin yang bekerja dan sebagian populasi diyakini sudan memiliki kekebalan alami.

Dr Vicky Baillie, seorang ilmuwan senior di rumah sakit Chris Hani Baragwanath di Johannesburg, mengatakan tingkat perawatan di rumah sakit yang lebih rendah mungkin karena orang yang memiliki kekebalan yang lebih besar. "Tidak ada bukti bahwa itu mutasi yang tidak ganas," katanya menekankan.

WHO sendiri berhati-hati dengan data Afsel. Lembaga itu mengatakan data bahwa Omicron menunjukkan gejala lebih ringan bisa saja kurang begitu valid karena sejumlah fakta.

Di antaranya data perawatan yang sedikit itu rumah sakit, yang kebanyakan berusia di bawah 40, yang berisiko rendah mengalami sakit para. Para pasien juga bisa seja di RS dengan alasan lain, namun karena aturan pemeriksaan Covid-19, kasus bergejala ringan terdeteksi.

Populasi Afsel juga jadi sebab lain, di mana banyak kelompok muda dibanding tua. Sehingga mereka yang berusia 60 tahun, yang menjadi prioritas vaksin, memang sudah menerima suntikan dan terlindungi dari gejala berat.

Perlu diketahui, Afsel memiliki populasi relatif muda, usia rata-rata 27,6 tahun. Sehingga situasi yang ditimbulkan berbeda dengan negara lain di mana banyak populasi tua.

Pasien Anak dan Vaksin

Kenyataan lain juga menunjukkan bahwa anak-anak yang dirawat di rumah sakit lebih banyak. Termasuk di provinsi Gauteng, hotspot virus.

Sehingga sejumlah pihak menunjukkan kekhawatiran tersendiri bahwa varian ini bisa berbahaya bagi kaum muda. Meski begitu, data masih minim, di mana sulit membedakan anak-anak yang dirawat karena Covid-19 atau terdeteksi setelah dirawat karena penyakit lain.

Data itu pun berasal dari wilayah di mana banyak anak hidup dalam kemiskinan. Ada kemungkinan anak-anak yang kekurangan gizi lebih berisiko tinggi terinfeksi.

Namun memang penyembuhan anak-anak Afsel lebih cepat. Proporsi yang dirawat di RS mengalami penurunan dari 14% di minggu pertama dan 8% di minggu ketiga gelombang menyerang.

Belum diketahui jelas mengapa ini terjadi.

Sementara soal vaksin, sebenarnya, Afsel memiliki tingkat vaksinasi rendah terhadap populasi, 26%. Tapi diyakini kekebalan alami di negeri itu tinggi.

Studi awal di Afsel menunjukkan vaksin Pfizer mencegah 70% kemungkinan dirawat setelah beberapa bulan sejak penyuntikan dosis kedua. Namun antibodi meningkat 90% setelah penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster.

Meski menggunakan Pfizer, Afsel juga menggunakan vaksin lain yakni Johnson&Johnson. Tapi belum ada penelitian lebih lanjut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Afsel Jeblok, Kena Hantaman Varian Omicron?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular