Internasional

New York Darurat Omicron, Positif Covid Berlipat Ganda 3 Hari

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 17/12/2021 10:08 WIB
Foto: Kondisi Terkini Kota New York yang Lumpuh Karena Virus Corona. (AP/Wong Maye-E)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus positif Covid-19 di Kota New York, Amerika Serikat (AS) berlipat ganda hanya dalam tiga hari. Dari 9 Desember hingga 12 Desember, persentase tes positif di kota melonjak dari 3,9% menjadi 7,8%.

Mengutip CNBC International, kasus positif meningkat saat varian baru Omicron menyebar. Menurut data yang dirilis Rabu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), New York dan New Jersey adalah dua negara bagian dengan penyebaran paling cepat dari varian yang baru diidentifikasi itu.


Data menunjukkan bahwa 13,1% kasus di wilayah CDC yang mencakup New York dan New Jersey adalah Omicron. Ini dibandingkan dengan rata-rata nasional 2,9%.

"Omicron ada di sini di New York City dan menyebar dengan cepat," kata Komisaris Departemen Kesehatan New York City, Dr. Dave A. Chokshi, pada konferensi pers Kamis (16/12/2021).

Hal sama juga dikatakan Penasihat Kesehatan Utama Wali Kota New York Bill de Blasio, Dr Jay Varma. Menurutnya, pihaknya belum pernah melihat kenaikan seperti ini sebelumnya di New York.

"Ini adalah #SARSCoV2 yang menghindari kekebalan yang diinduksi vaksin & virus terhadap infeksi tidak seperti varian sebelumnya," ujarnya merujuk Omicron..

Wali Kota De Blasio mengumumkan bahwa kota itu akan meningkatkan kapasitas pengujiannya ke depan. Ia juga meminta warga yang belum vaksin segera divaksin.

"Itu berarti situs seluler yang telah kita bicarakan, Anda akan melihat lebih banyak dari itu di semua lima wilayah, tetapi kami juga akan menggandakan situs bata dan mortir kami," katanya.

"Jangan menunggu, dapatkan suntikan booster Anda sekarang."

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa Omicron mulas menyebar jauh lebih cepat di AS. Ia pun mendesak warga divaksin segera dan mengambil booster.

"Satu-satunya perlindungan nyata adalah mendapatkan suntikan (vaksin)," katanya seraya berujar musim dingin akan memperparah penyakit dan kematian bagi yang tidak divaksinasi.

AS kini mencatat lonjakan kasus Covid-19. Per 14 Desember ada 117.000 kasus harian baru atau meningkat 35% dibanding 1 Desember sekitar 86.000.

Varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan (Afsel) pada akhir November dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Di Inggris, sekarang menjadi jenis yang dominan dan negara itu mengalami jumlah kasus baru harian tertinggi sejak pandemi dimulai pada Rabu.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan