Wiih! Kereta Api Mulai Diuji Coba Pakai LNG

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
16 December 2021 16:40
PGN Percepat Pembangunan Insfrastruktur Terminal LNG Teluk Lamong (Dok. PGN)
Foto: PGN Percepat Pembangunan Insfrastruktur Terminal LNG Teluk Lamong (Dok. PGN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus melaksanakan pemanfaatan dan penggunaan energi ramah lingkungan. Yang terbaru adalah penggunaan Liquifed Natural Gas (LNG) sebagai bahan bakar pada kereta api.

Subholding Gas PT Pertamina (Persero) yakni PT PGN Tbk beserta PT KAI baru saja melakukan uji dinamis teknologi LNG sebagai bahan bakar pada satu kereta yang akan dipakai untuk melayani penumpang trayek Jakarta - Surabaya.

Asal tahu, Uji Dinamis merupakan rangkaian pilot project untuk mengurangi pengurangan solar bersubsidi.

Adapun konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar LNG ini menggunakan sistem Diesel Dual Fuel (DDF), sehingga kereta yang awalnya berbahan bakar solar menjadi beroperasi dengan campuran dua bahan bakar (gas dan solar). Gas digunakan sebagai bahan bakar utama, sedangkan solar sebagai pemantik api dan membantu dalam lubrikasi serta pendingin ruang bakar.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, PGN Heru Setiawan menjelaskan bahwa sebelum dilaksanakannya Uji Dinamis, telah dilaksanakan Uji Statis pada kereta pembangkit saat mesin dalam keadaan diam. Hasil dari Uji Statis menunjukkan bahwa adanya efisiensi kinerja mesin yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar solar.

"Keberhasilan uji coba statis akan didukung dengan pelaksanaan uji coba dinamis, dimana operasional mesin di-test pada kondisi yang sebenarnya. Tujuannya untuk mengkofirmasi hasil dari uji statis dan menguji ketahanan system DDF di kondisi operasional," ujar Heru, Kamis (16/12/2021).

Manfaat bahan bakar LNG pada kereta api yang akan dirasakan diantaranya efisiensi biaya bahan bakar, biaya pemeliharaan mesin gas lebih rendah, sinergi BUMN, utilisasi angkutan barang, dan potensi pemanfaatan lahan stasiun milik PT KAI untuk pemanfaatan energi ramah lingkungan (green energy).

"Penggunaan bahan bakar LNG diharapkan bisa merealisasikan efisiensi biaya dan menunjang operasional serta memberikan manfaat bagi masyarakat pengguna transportasi. Semoga bisa berkelanjutan dan masuk ke tahapan implementasi dan bermanfaat bagi kedua belah pihak serta masyarakat," ujar Heru.

Sementara saat ini PGN mengidentifikasi 4 titik serah dalam pengangkutan LNG ke daerah Pulau Jawa bagian selatan sebagai quick win. Isotank LNG yang akan dipakai berukuran 20 ft, bersumber dari Surabaya (Teluk Lamong).

"Kita optimis dengan menggunakan LNG sebagai bahan bakar KAI ini dapat memberikan benefit bagi KAI dan PGN Group, terutama mendukung pemerintah dalam mengurangi import BBM," kata Heru.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article LNG Masa Depan Energi Bersih RI, Tapi Siap-Siap Harganya Lebih Mahal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular