
2 Vaksin Sinovac Kurang Ampuh Lawan Omicron, Butuh Booster

Jakarta, CNBC Indonesia - Peneliti University of Hong Kong menemukan individu yang disuntik dua dosis vaksin Sinovac tidak menghasilkan tingkat serum antibodi yang cukup untuk melawan Covid-19 varian Omicron. Hasil yang sama juga ditemukan pada mereka yang mendapatkan dua dosis vaksin Pfizer.
Penelitian tersebut menyarankan kepada masyarakat yang mendapatkan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk sesegera mungkin untuk mendapatkan booster. Ini sambil menunggu ditemukan vaksin yang lebih cocok untuk mengatasi Omicron.
Penelitian dilakukan pada 50 relawan, di mana 25 relawan penerima vaksin Sinovac dan sisanya adalah penerima vaksin Pfizer. Dari penelitian tersebut diketahui tak satupun dari 25 penerima vaksin Sinovac, CoronaVac, memiliki serum antibodi yang cukup untuk menetralkan varian Omicron.
Pada grup lainnya terdapat lima dari 25 orang yang sudah disuntik vaksin Pfizer memiliki kemampuan menetralisir varian Omicron, meski efisiensi vaksin berkurang secara signifikan menjadi 20-24%. Sisanya, titer antibodi penawar terhadap varian Omicron telah menurun 36-40 kali lipat.
Studi terbaru yang dilakukan Sinovac juga menemukan booster vaksin mereka dapat menghasilkan lebih dari dua kali lipat tingkat antibodi penetralisir guna melawan Covid-19 varian Omicron. Sinovac melakukan penelitian ini dengan melibatkan 20 orang yang sudah divaksin penuh atau dua dosis CoronaVac dan 48 orang lainnya yang menerima tiga dosis vaksin.
"Tujuh dari 20 orang kelompok pertama dan 45 orang dari kelompok kedua memiliki antibodi penetralisir untuk melawan varian Omicron," ujar Sinovac dalam pernyataan resminya seperti dikutip dari Global Times, Kamis (16/12/2021).
Sinovac mengungkapkan data menunjukkan pemberian vaksin ketiga itu dapat secara efektif meningkatkan kapasitas penetralan vaksin terhadap varian Omicron. Meski begitu masih banyak yang belum diketahui tentang bagaimana suntikan Sinovac bereaksi terhadap Omicron, termasuk bagaimana sel-T (senjata sistem kekebalan melawan sel yang terinfeksi virus) akan merespons varian baru ini.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diam-Diam Vaksin Sinovac Laris di Singapura untuk Booster