Pemerintah Galang Dukungan Terhadap Vokasi Lewat DUDI Awards

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
15 December 2021 19:46
Konferensi Pers DUDI Awards 2021
Foto: Teti Purwanti

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berharap lebih banyak industri berkontribusi mendukung pendidikan vokasi. Hal ini diyakini akan memperkuat suplai tenaga kerja terampil di Tanah Air sesuai arah tujuan memiliki SDM unggul.

Dalam meningkatkan dukungan dan kesadaran akan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar DUDI Awards 2021.

Acara ini diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang sudah memberikan sumbangsih dan penguatan terhadap pendidikan vokasi di Indonesia. Selain itu, acara DUDI Awards 2021 ini juga bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas kemitraan yang telah terjalin dan mendorong DUDI baru lainnya untuk berkontribusi kepada pendidikan vokasi.

Wikan Sakarinto, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek mengatakan, ke depan industri bukan hanya sekadar memberikan CSR, namun juga hingga ke talent investment.

"Keuntungan bagi industri akan mendapatkan SDM yang berkualitas dan cocok, sehingga ekosistem kerja akan sesuai dengan kompetensi dan bisa jadi makin me-efisiensi dana perusahaan," tukasnya dalam konferensi pers Malam Anugerah DUDI Awards 2021, Rabu (15/12/2021).

Ke depan, Wikan juga berharap kegiatan ini bisa berjalan baik, dan pemerintah melalui Kemendikudristek bisa lebih banyak mengapresiasi dunia usaha dan dunia industri yang ada. 

Sementara itu, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Saryadi mengatakan, pemberian apresiasi ini berbasis usulan dari satuan pendidikan vokasi, sekolah menengah kejuruan (SMK), dan tenaga kursus. Kemendikbudristek sudah memulai kegiatan ini sejak November lalu, hingga didapatkan 360 perusahaan.

"Bukan cuma perusahaan, ada asosiasi industri dan profesi, sudah pasti link match-nya kami pilih yang terbaik. Harapannya memperkuat kemitraan, bisa menginspirasi perusahaan lain, serta bisa menyelaraskan asosiasi industri dan profesi," ungkap Sariyadi.

Dia menegaskan, pendidikan vokasi punya posisi strategis sebagai tulang punggung untuk menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi dan punya produktivitas dan daya saing global. Untuk bisa sampai ke daya saing global, Kemendikbudristek memiliki paket link and match 8 + 1 mencakup penyelerasan kurikulum dan project based learning dan peningkatan kapasitas SDM vokasi.

Selain itu, ada juga program guru tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi. Hingga kegiatan praktik kerja lapangan selama 1 semester, pengembangan sertifikasi kompetensi yang dipercaya dunia industri.

Pada DUDI Awards 2021, akan ada 40 instansi, baik industri, asosiasi, hingga perusahaan yang akan membawa pulang penghargaan dari sembilan kategori, antara lain:

1. Kontribusi DUDI di bidang akademik.

2. Kontribusi DUDI di bidang pembiayaan atau CSR.

3. Kontribusi DUDI di bidang penelitian.

4. Kontribusi DUDI di bidang pemagangan atau praktik kerja lapangan.

5. Kontribusi DUDI di bidang penyerapan atau penerimaan lulusan satuan pendidikan vokasi.

6. Kontribusi DUDI di bidang fasilitasi izin factory.

7. Kontribusi DUDI di bidang penguatan kewirausahaan.

8. Kontribusi Asosiasi DUDI.

9. Kontribusi DUDI instansi yang memberikan dukungan terhadap pengembangan satuan pendidikan vokasi.

Pendidikan vokasi saat ini menjadi salah satu fokus pemerintah dalam pembangunan SDM. Adapun DUDI Awards bukanlah ajang kompetisi untuk mencari yang terbaik, tetapi merupakan apresiasi yang diberikan dari pendidikan vokasi kepada DUDI yang telah berkontribusi dan berdedikasi mendukung kemajuan.


(pay/pay)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular