
Sri Mulyani Bongkar Kerugian BUMN Penerima PMN Capai Rp 38 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sepanjang tahun lalu, kinerja keuangan BUMN yang mendapatkan suntikan dana turun drastis. Bahkan kerugiannya mencapai Rp 38,31 triliun.
Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah kemunculan virus Corona yang tak pernah dibayangkan oleh semua negara di dunia termasuk Indonesia. Sehingga kerugiannya melonjak tajam.
"Total laba dan ruginya (BUMN penerimaan PMN) relatif flat. Tapi pada tahun 2020 negatif laba rugi nya capai Rp 38 triliun. Ini faktor Covid-19 jelas ada pengaruhnya," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (15/12/2021).
Selain itu, kerugian BUMN peneriman PMN juga disebabkan oleh meningkatnya beban karena banyaknya program yang ingin dilakukan. Namun, hasilnya justru membuat keuangannya berantakan.
"Untuk ini mungkin kalkulasinya makin hati-hati ke depan," kata dia.
Adapun kerugian BUMN penerimaan PMN sejak mulai suntik pada 2005 silam terjadi pertama kali pada tahun 2008 yang mencapai minus Rp 3,39 triliun. Kemudian kembali lagi membaik hingga pada tahun 2013 turun lagu dan rugi Rp 16,02 triliun.
"Nah di 2020 ini rugi lagi Rp 38,31 triliun," pungkasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bongkar Borok BUMN: 40% Rugi Setelah 'Disuntik'