Sri Mulyani: Suntikan Dana PMN ke BUMN Tembus Rp 361 Triliun
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan suntikan dana yang telah diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dimana suntikan modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) telah mencapai Rp 361,3 triliun.
Menurutnya, total suntikan dana tersebut diberikan sejak 2005 hingga 2021. Ini untuk membantu BUMN dalam melaksanakan penugasannya hingga yang keuangannya dalam kesulitan bahkan mendekati bangkrut.
"Untuk investasi pemerintah kepada BUMN melalui PMN ini mencapai Rp 361,30 triliun. Ini terutama terakselerasi sejak 2005," ujranya dalam rapat kerja dengan Komisi XI, Rabu (15/12/2021).
Alokasi dana untuk BUMN melalui PMN dari 2005-2021 ini terbagi dalam tiga klaster yakni pendirian BUMN Rp 3 triliun, restrukturisasi BUMN Rp 12,7 triliun dan peningkatan kinerja BUMN Rp 345,6 triliun.
Secara rinci, untuk pendirian BUMN diberikan untuk dua program yakni pembiayaan dan penjaminan infrastruktur Rp 2 triliun serta untuk pembiayaan perumahan Rp 1 triliun.
Kemudian, untuk restrukturisasi BUMN diberikan kepada 17 BUMN diantaranya PT Diragantara Indonesia (DI) Rp 3,997 triliun, Perum PPD Rp 40 miliar, PT Garuda Indonesia Rp 1 triliun dan lainnya.
"Untuk restrukturisasi BUMN, biasanya diberikan kepada mereka yang menghadapi keseluruhan dalam neraca dan bahkan mendekati kebangkrutan," jelasnya.
Selanjutnya, untuk peningkatan kinerja BUMn dilakukan untuk pembiayaan Ekspor Rp 23,7 triliun, Penyediaan Kredit Mikro Rp 24,01 triliun, Kedaulatan Pangan Rp 11,45 triliun, Pembangunan Infrastruktur dan Konektivitas Rp 184,17 triliun, Kemandirian Energi Rp 56,31 triliun, Pembiayaan Perumahan Rp 12,3 triliun, Peningkatan Industri Strategis Rp 15,73 triliun, Penguatan BPJS Rp 12,83 triliun.
(roy/roy)