Impor November Naik 52,62%, Neraca Dagang Suplus US$ 3,51 M

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 December 2021 11:27
Pekerja melakukan pendataan bongkar muat kontainer peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid - 19 dinilai lebih cepat dari yang diekspektasi banyak pihak. Sehingga produksi dan perdagangan melonjak signifikan yang membuat ketidakseimbangan pasar, yang berimbas pada kekurangan bahan baku dan kelangkaan kontainer.. (CNBC Indonesia/ Muhammad Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor Indonesia pada November 2021 tumbuh cukup tinggi. Meski demikian, neraca perdagangan tetap mampu membukukan surplus.

Pada Selasa (15/12/2021), Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan nilai impor Indonesia bulan lalu adalah US$ 19,33 miliar. Tumbuh 18,62% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) dan 52,62% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan impor tumbuh 37,14% yoy. Sedangkan konsensus versi Reuters menghasilkan angka 37,55% yoy.

Sebelumnya, BPS mengumumkan nilai ekspor sebesar US$ 22,84 miliar. Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus neraca perdagangan US$ 3,51 miliar.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan neraca perdagangan surplus US$ 4,43 miliar. Sementara konsensus dari Reuters menunjukkan angka US$ 4,45 miliar.

 


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Impor RI Naik 60,12%, Neraca Dagang Masih Surplus US$ 1,32 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular