Sri Mulyani: Rokok Bikin Orang RI Makin Miskin

Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
13 December 2021 18:55
INFOGRAFIS, Cukai Naik, Harga Rokok Bakal Selangit Tahun 2022
Foto: Infografis/ Cukai Naik, Harga Rokok Bakal Selangit/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, rokok membuat masyarakat miskin makin miskin. Sebab, uang yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesehatannya justru digunakan untuk membeli rokok.

"Rokok menjadikan rumah tangga miskin jadi semakin miskin. Sebab pengeluaran harusnya untuk meningkatkan ketahanan kelompok miskin tapi dikeluarkan untuk rokok," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (13/12/2021).

Menurutnya, rokok adalah sumber pengeluaran terbesar nomor dua di rumah tangga masyarakat, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Karena, banyak yang lebih baik tidak makan enak dibandingkan dengan tidak merokok.

Pengeluaran terbesar pertama rumah tangga di kota adalah beras dengan porsi 20,3% dan rokok 11,9%. Tak beda jauh dengan di desa yakni beras sebesar 24% dan rokok 11,24% dari total pengeluarannya.

"Dibandingkan komoditas lain terutama keluarga miskin untuk tingkatkan produktivitas, daya tahan, kesehatan untuk sumber protein seperti ayam telur dan berbagai kebutuhan tempe, roti dan sebagainya, rokok jelas sangat jauh lebih tinggi, sehingga rokok jadikan rumah tangga jadi semakin miskin," pungkasnya.

Oleh karenanya, ia menilai kebijakan kenaikan tarif cukai harus dilakukan. Ini bertujuan untuk membuat harga rokok makin mahal di pasar sehingga makin tak terjangkau terutama masyarakat miskin dan anak-anak di bawah umur.

"Tarif CHT di desain untuk mendorong agar rokok makin tidak terjangkau masyarakat yang kita lindungi yakni anak-anak dan orang miskin," tegasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Naikkan Cukai, Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular