Internasional

Ketar-ketir Inggris Gegara Covid Omicron, Kasus Rekor 50.000

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 13/12/2021 07:20 WIB
Foto: Kerumunan terjadi saat Omicron memasuki Inggris. (REUTERS/TOM NICHOLSON)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris akan menghadapi "gelombang pasang" virus corona varian Omicron. Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kekhawatirannya dan meminta percepatan program booster vaksin Covid-19.

"Gelombang pasang Omicron akan datang... Dan saya khawatir sekarang jelas bahwa dua dosis vaksin tidak cukup untuk memberikan tingkat perlindungan yang kita semua butuhkan," kata Johnson dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Minggu malam, dikutip Reuters Senin (13/12/2021).




"Setiap orang yang memenuhi syarat berusia 18 tahun ke atas di Inggris akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan booster mereka sebelum Tahun Baru."

Johnson mengambil keputusan ini saat ilmuwan pemerintah menaikkan level waspada Covid ke 4 pada skala 5. Dia juga mengatakan program booster harus berjalan lebih cepat karena para ilmuwan belum tahu Omicron lebih ringan atau berbahaya daripada varian lainnya.

Johnson juga menambahkan bahwa Layanan Kesehatan Nasional akan berjuang untuk mengatasi rawat inap jika varian yang lebih menular ini membuat angka kasus infeksi meningkat. Rata-rata tujuh hari kasus Covid-19 telah meningkat dalam beberapa hari terakhir di atas 50.000, tertinggi sejak puncak Januari selama gelombang terakhir pandemi.

Data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa kemanjuran vaksin terhadap Omicron berkurang hanya dengan dua dosis. Tetapi dosis ketiga meningkatkan perlindungan hingga lebih dari 70%.

Untuk mencapai target peluncuran yang dipercepat, tim perencanaan militer akan didatangkan. Johnson juga berjanji lokasi vaksin baru akan dibuka.



Sebelumnya, Johnson sendiri sudah memberikan proposal baru yang memerintahkan warga untuk bekerja dari rumah (work from home), memakai masker di tempat umum dan menggunakan izin masuk vaksin untuk memperlambat laju infeksi. Namun aturan ini baru akan dibahas dengan parlemen besok, Selasa.

Inggris saat ini tercatat memiliki total 10.819.515 kasus infeksi Covid-19 sejak pandemi menyerna. Negeri Ratu Elizabeth itu memiliki angka kematian tertinggi di Eropa akibat virus corona, 146.439 warga.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025