
Mobil Eks Taksi Tak Mati, Diburu Konsumen Harga Miring 40%

Jakarta, CNBC Indonesia - Di masa pandemi Covid-19, mobil yang menjadi incaran bukan hanya jenis unit baru, namun juga di segmen mobil bekas. Salah satu yang menjadi incaran adalah mobil eks taksi. Ada saja konsumen yang meminati kendaraan jenis ini karena harganya lebih murah dibandingkan non eks-taksi.
"Sekarang per November-Desember mulai naik karena mungkin menghadapi tahun baru," kata Marketing Showroom Pool Bluebird Warung Buncit Sadad kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/12).
Kenaikan penjualan tidak lepas dari momen akhir tahun. Banyak yang mencari mobil taksi untuk mendukung mobilitasnya berkendara. Saat ini kondisinya lebih baik jika dibandingkan momen awal pandemi. Saat itu penjualan eks taksi nyatanya ambruk.
"Selama Covid hampir 50% turun penjualan, sebelum pandemi di atas 15 unit per bulan, setelah pandemi paling 50%, paling banyak 10 unit untuk eks taksi," kata Sadad.
Ia menjelaskan, segmentasi pembelinya berasal dari kalangan yang tidak terdampak pandemi Covid-19. Mereka mengincar mobil mobil berjenis Vios, sementara jenis taksi mengarah pada kalangan tertentu. Tidak sedikit yang mengincar harga murah untuk mendapatkan unitnya.
"Harga beda jauh, tahun 2014 dengan kondisi mobil pribadi Vios asli, kita jual Rp 120 juta. Sementara kita jual taksi karena velg standar belum bor windows, kalau dibikin sama persis selisih hampir 40%. Misalnya kita upgrade kurang lebih biayanya Rp 20-25 juta. Paling Rp 90 juta sekian. Itu full upgrade total, bisa sama persis plek sama Vios G nya," ujarnya.
(fys/fys)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kondisi Lagi 'Berdarah-Darah', Pengusaha Taksi Kini Ngamuk!