Duh Dilema, Target 1 Juta Barel Tapi Investor Raksasa Cabut

Annisatul Umah, CNBC Indonesia
10 December 2021 13:55
minyak lepas pantai
Foto: ist

Pemerintah RI memiliki target ambisius terkait produksi minyak dan gas bumi (migas) pada 2030. Untuk produksi minyak ditargetkan mencapai 1 juta barel per hari (bph), sementara untuk gas ditargetkan hingga 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

Target ambisius ini terbentur dengan cabutnya sejumlah perusahaan migas raksasa dari Indonesia. Kondisi objektif ini menjadi tantangan besar dalam mengejar target produksi.

Pri Agung Rakhmanto, Ahli Ekonomi Energi dan Perminyakan Universitas Trisakti dan juga pendiri ReforMiner Institute, mengatakan bahwa iklim investasi migas RI yang kalah kompetitif tentunya akan membuat target yang dicanangkan itu sulit tercapai.

Alasannya, secara kalkulasi target 1 juta barel per hari minyak dan 12 BSCFD gas itu memerlukan tambahan produksi dari lapangan-lapangan migas skala besar.

"Untuk bisa mencapai 1 juta bph, secara kalkulasi memerlukan tambahan produksi dari lapangan-lapangan migas skala besar yang di dalam kenyataan, umumnya atau mayoritas dihasilkan dari investasi-investasi skala besar yang dilakukan oleh para major International Oil Companies (IOCs)," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (09/12/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan 1 juta bph ini belum layak untuk disebut sebagai target karena belum ada kejelasan dari detail program kerjanya. Misalnya, dari lapangan mana saja target produksi itu dihasilkan.

"Termasuk di dalamnya akan dari lapangan mana produksi itu dihasilkan, berapa produksinya, kapan waktunya, dan oleh siapa yang akan melakukannya, sampai saat ini belum jelas," ucap Pri Agung.

Hal senada disampaikan oleh Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi. Dia mengatakan, target ini mustahil dicapai tanpa adanya temuan cadangan yang besar.

"Target 1 juta bph mustahil dicapai, kecuali ditemukan sumur baru dengan cadangan terbukti yang besar," paparnya.

Pandangan yang sama sebelumnya juga disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Kardaya Warnika.

Dia mengatakan, dirinya telah berdiskusi tentang target 1 juta bph ini dengan para KKKS, para profesional, dan sejumlah pihak tersebut mengatakan jika target produksi 1 juta barel ini lebih baik disebut mimpi.

"Karena dasarnya itu tidak jelas. Kalau mimpi kan nggak harus ada alasan. Mau terbang, terbang aja karena mimpi. Jadi, 1 juta barel per hari itu bisa dikatakan seperti mimpi," kata Kardaya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Rabu (03/02/2021).

(pgr/pgr)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular