Heboh Covid Jepang Turun Secara Misterius, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Jepang turun secara cepat dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini membuat bingung para ilmuwan dunia yang masih mencari tahu alasan dibalik penurunan ini.
Kebingungan ilmuwan ini didasari oleh tindakan lockdown Jepang yang tidak seketat negara lainnya. Selain itu, dari cakupan vaksinasi, Korea Selatan (Korsel) yang memiliki level vaksinasi serupa Negeri Sakura ini justru masih mencetak rekor kenaikan kasus.
Satu hipotesis baru untuk menjelaskan penurunan ini adalah bahwa jenis virus corona yang dominan di Jepang berevolusi sedemikian rupa sehingga memperpendek kemampuannya untuk bereplikasi. Dugaan ini dilontarkan oleh Ituro Inoue, seorang profesor di Institut Genetika Nasional Jepang.
Inoue mengatakan bahwa bahwa subvarian Delta, yang dikenal sebagai AY.29, justru saat ini memberikan perlindungan terhadap warga dari infeksi. "Saya pikir AY.29 melindungi kita dari strain lain," kata Inoue, mengingatkan bahwa penelitiannya tetap menjadi teori, dikutip Reuters, Jumat (10/12/2021).
Sementara itu, Paul Griffin, seorang profesor di University of Queensland, mengatakan perbedaan dalam beban kasus antar negara dihasilkan dari campuran cuaca yang kompleks, kepadatan penduduk, dan berbagai strategi untuk memerangi pandemi.
"Beberapa negara menggunakan strategi selain vaksinasi untuk mengendalikan penyebaran, apakah itu langkah-langkah sederhana tentang kebersihan tangan, jarak sosial, dan penggunaan masker dan apakah itu wajib atau sukarela," kata Griffin.
Hal ini juga disampaikan oleh Kazuaki Jindai, peneliti di Universitas Tohoku. Ia mengatakan bahwa penurunan ini sendiri bisa jadi dipengaruhi oleh kultur masyarakat Jepang yang terbiasa dengan kebersihan dan memakai masker.
"Vaksin adalah aspek penting pencegahan tetapi bukan peluru perak. Bahkan untuk vaksin dan masker, beberapa orang berpikir kecepatan penurunan kasus di Jepang adalah masalah waktu," ujarnya.
Jepang sendiri saat ini hanya mencatatkan 108 kasus dalam rata-rata mingguan. Ini jauh di bawah bulan Agustus lalu dimana Negeri Matahari Terbit itu mencatatkan rata-rata infeksi mingguan diatas 20 ribu kasus.
Meski begitu, kasus kumulatif Covid-19 di negara ini berada di atas 1 juta kasus. Secara total, Jepang menemukan 1,73 juta kasus infeksi Covid yang diiringi 18.366 kematian.
(tps)