WHO Sebut Omicron Sudah Ditemukan di 57 Negara, RI Termasuk?
Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan kabar terbaru mengenai Varian Omicron Virus Corona. WHO menyebut Varian Omicron sudah masuk ke 57 Negara.
WHO mengkhawatirkan bahwa temuan Varian Omicron di 57 Negara ini dapat memicu lonjakan angka rawat inap di fasilitas kesehatan.
"Bahkan jika tingkat keparahannya sama atau bahkan berpotensi lebih rendah daripada varian Delta, ddiyakini rawat inap akan meningkat jika lebih banyak orang terinfeksi dan akan ada jeda waktu antara peningkatan insiden kasus serta peningkatan kasus kematian," ujar lembaga kesehatan global itu dikutip Strait Times
WHO sendiri menegaskan bahwa sejauh ini penelitiannya mengenai Omicron berkesimpulan bahwa mutasi yang ada pada varian Omicron dapat mengurangi aktivitas penetralan antibodi. Ini berarti kekebalan alami manusia juga akan ikut berpengaruh.
"Ada kebutuhan lebih banyak data untuk menilai apakah mutasi yang ada pada varian Omicron dapat mengakibatkan berkurangnya perlindungan dari kekebalan yang diturunkan dari vaksin dan data tentang efektivitas vaksin, termasuk penggunaan dosis vaksinasi tambahan," tambahnya.
Pada 26 November, WHO mengklasifikasikan varian Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika selatan, sebagai "variant of concern" atau varian yang mengkhawatirkan. Varian ini merupakan varian kelima yang memiliki sebutan seperti itu.
Badan itu menyebut bahwa penyebaran virus ini kemungkinan besar didalangi oleh tingkat vaksinasi yang rendah
"Jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan di Afrika Selatan berlipat ganda dalam seminggu hingga 5 Desember, menjadi lebih dari 62.000 dan peningkatan sangat besar telah terlihat di Eswatini, Zimbabwe, Mozambik, Namibia dan Lesotho," sebut WHO lagi.
Lantas, apakah varian omicron sudah ada di Indonesia?
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta merilis pernyataan resmi perihal informasi di media sosial dan media massa terkait penemuan empat kasus varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron berdomisili di DKI Jakarta.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, informasi tersebut tidak benar dan dapat dikatakan /hoax/. Berdasarkan hasil klarifikasi terakhir ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI pada Rabu (8/12/2021) pukul 14.30 WIB bahwa sampai saat ini belum ditemukan varian baru Omicron di DKI Jakarta.
"Setidaknya sudah 2.500 spesimen diperiksa dan 40% di antaranya adalah /variant of concern/ dan sejauh ini tidak ditemukan varian Omicron. Pemeriksaan WGS sendiri dilakukan di Litbangkes Kemenkes RI dengan beberapa lab WGS jejaring Litbangkes di DKI Jakarta," terang Widyastuti di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat
Dinkes Provinsi DKI Jakarta mendapatkan hasil pemeriksaan WGS melalui Litbangkes Kemenkes RI secara periodik. Akan tetapi sampai berita ini diturunkan belum ditemukan Omicron. Untuk diketahui, pada minggu lalu ditemukan klaster kasus positif dari perjalanan luar negeri, yang kemudian sudah dilakukan pemeriksaan WGS dan tes, lacak, isolasi yang akurat. Akan tetapi hasil WGS bukan merupakan Omicron.
Dinkes Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat untuk melakukan perpanjangan karantina pelaku perjalanan luar negeri selama 10 hari dan 14 hari untuk mencegah penyebaran varian baru Omicron.
"Penguatan surveilans WGS dan 3T terus ditingkatkan, selain upaya 6M dan vaksinasi yang optimal," kata Widyastuti seperti dikutip siaran pers Pemprov DKI Jakarta.
Kementerian Kesehatan sebelumnya angkat bicara perihal kabar yang menyebutkan virus corona varian omicron telah terdeteksi di Indonesia.
Juru Bicara VaksinasiCovid-19 Kementerian Kesehatan Siti NadiaTarmizi membantah kabar tersebut. Pemerintah memastikan hingga saat ini belum ada varian omicron di Indonesia.
"Tidak benar [varian omicron di Indonesia]. Sampai saat ini belum ada," kata Nadia melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia
Pernyataan ini disampaikan otoritas kesehatan merespons pemberitaan di situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi yang menyebutkan ada empat orang warga Indonesia yang terjangkit omicron.
Mengutip laman resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi menyebut ada empat orang warga DKI Jakarta yang terpapar varian omicron. Pemberitaan ini sendiri diunggah pada Selasa (7/12/2021) pukul 22.52 WIB
(cha/cha)