Minyak 'Kiamat', Semua Motor Bensin Bakal Jadi Motor Listrik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Disrupsi di sektor energi ke depan akan semakin nyata. Tren penggunaan kendaraan listrik akan semakin masif di masa depan karena dinilai lebih ramah lingkungan.

Hery Haerudin, Vice President Pertamina Energy Institute, mengatakan di masa depan akan menjadi era serba listrik, di mana listrik akan banyak dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan energi sehari-hari, menggantikan porsi minyak maupun gas, seperti kompor listrik hingga kendaraan listrik.

"Masa depan adalah eranya listrik, semua sektor akan transformasi gunakan listrik untuk penuhi kebutuhan energi," ungkapnya dalam acara Pertamina Energy Webinar, Selasa (07/12/2021).

Menurutnya, jumlah kendaraan listrik akan terus mengalami peningkatan pesat. Di dalam skenarionya, bahkan akan mencapai hampir 100% di tahun 2060.

"Di 2060 hampir 100% kendaraan beredar di jalanan itu kendaraan listrik. Demikian juga kompor listrik, didorong oleh kebijakan elektrifikasi," lanjutnya.

Pemanfaatan listrik di sektor industri menurutnya juga akan menurunkan emisi karena salah satunya dapat menggantikan pemakaian batu bara untuk bahan bakar mesin pabrik. Kendati demikian, menurutnya energi fosil di masa depan tetap akan ada walau dengan jumlah sedikit.

"Listrik signifikan sekali, tapi masih ada pemanfaatan fosil di 2060, kita lihat tetap ada (energi fosil), tidak 100% nol," paparnya.

Lebih lanjut dia mengatakan akan terjadi penetrasi kendaraan listrik di semua skenario. Peralihan terbesar akan dialami oleh kendaraan listrik roda dua dan empat yang diperuntukan untuk penumpang.

"Puncak populasi 2040, green transisi semua (kendaraan) akan beralih ke listrik di 2060 hingga 99%," ucapnya.

Baca: Pertamina Jadi Andalan RI Tekan Emisi Karbon

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Krisis Angkutan Umum, Eh Malah Kendaraan Listrik Disubsidi