Internasional

Jangan Panik! Ahli Bawa Kabar 'Melegakan' Lagi soal Omicron

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
06 December 2021 07:57
Ilustrasi Omicron sars-CoV-2. (REUTERS/DADO RUVIC)
Foto: Ilustrasi Omicron sars-CoV-2. (REUTERS/DADO RUVIC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Infeksi Varian Omicron kepada manusia diketahui memiliki gejala yang sangat ringan. Bahkan, WHO menyebut belum menemukan kematian akibat infeksi varian Covid-19 terbaru itu.

Hal ini mendorong sekelompok ilmuwan melakukan penelitian terbaru mengenai hal ini. Dalam sebuah laporan yang dirilis di situs OSF Preprints, peneliti mengatakan bahwa Omicron bisa jadi membawa mutasi virus flu biasa yang membuat kekebalan tubuh lebih bisa menyesuaikan dengan varian itu.

"Urutan genetik ini tidak muncul dalam versi virus corona sebelumnya, yang disebut SARS-CoV-2, tetapi ada di mana-mana di banyak virus lain termasuk yang menyebabkan flu biasa, dan juga dalam genom manusia," kata para peneliti dikutip CNBC International.

Venky Soundararajan, pemimpin penelitian itu, mengatakan bahwa Omicron telah menempatkan dirinya dalam kondisi yang disebut sebagai 'lebih manusiawi'. Meski begitu, ia menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan virus ini.

Ia juga menambahkan bahwa dalam penemuan varian ini, disebutkan ada komponen genetik milik virus ini juga ditemukan dalam virus human immunodeficiency (HIV) yang menyebabkan AIDS. Soundararajan memprediksi bahwa ini bisa jadi disebabkan oleh kondisi Afrika Selatan (Afsel), yang merupakan lokasi awal penemuan varian itu, yang memiliki tingkat HIV tertinggi di dunia.

"Kami mungkin melewatkan banyak generasi rekombinasi yang terjadi dari waktu ke waktu dan yang menyebabkan munculnya Omicron," katanya.

Lebih lanjut, dengan penemuan ini, ia menghimbau masyarakat untuk segera menerima vaksin Covid-19. Ini untuk menambah kekebalan tubuh atas penularan varian baru ini.

"Anda harus memvaksinasi untuk mengurangi kemungkinan orang lain, yang kekebalannya terganggu, akan menghadapi virus SARS-CoV-2," tutupnya.


(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular