Heboh! Puluhan Buruh Pakistan Bakar Manajer karena Al-Quran
Jakarta, CNBC Indonesia - Segerombolan karyawan di sebuah pabrik di Pakistan banian timur dikabarkan menyiksa dan membakar seorang manager asal Sri Langka. Kejadian ini berlangsung akhir pekan kemarin di wilayah Sialkot, jantung industri wilayah itu.
Manager itu dituding menistakan agama. Ia disebut telah meruntuhkan poster-poster yang memuat ayat-ayat suci Islam, Al-Quran dan membuat buruh marah.
"Para pekerja pabrik menyiksa manajer," kata juru bicara pemerintah provinsi Hassan Khawar, dikutip Reuters, Minggu (5/12/2021).
"Total 50 orang sejauh ini telah diidentifikasi dan ditangkap."
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengecam tindaken itu. Ia menyebutnya mempermalukan Pakistan.
"Serangan main hakim sendiri yang mengerikan di sebuah pabrik di Sialkot dan pembakaran hidup-hidup manajer Sri Lanka adalah hari yang memalukan bagi Pakistan," katanya dalam sebuah pesan di Twitter.
Ia berjanji akan mengawasi langsung penyelidikan. Ia menegaskan yang bersalah pasti akan dihukum.
Penodaan agama sendiri bisa dikenai hukuman mati di Pakistan. Namun aksi main hakim sendiri kerap terjadi di Pakistan.
Pembunuhan itu terjadi beberapa minggu setelah massa protes berhari-hari pada tindakan yang dianggapnya menghujat Islam. Protes keras dilakukan gerakan radikal Tehrik-e-Labaik Pakistan, sebuah kelompok Muslim Sunni yang didirikan pada tahun 2015.
Tahir Ashrafi, penasihat Khan untuk Interfaith Harmony, mengutuk para pembunuh dalam pernyataan video rekaman yang dibagikan di media sosial. "Ini adalah tindakan barbar dan bertentangan dengan ajaran Islam," katanya.
(sef/sef)