Internasional

Panas! Tiba-tiba Biden Kecam Iran, Ada Apa?

Sef, CNBC Indonesia
Minggu, 05/12/2021 07:06 WIB
Foto: (REUTERS/Leonhard Foeger)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran. Pemerintah Presiden Joe Biden mengecam Iran saat putaran baru negosiasi menghidupkan pembicaraan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang terbentuk 2015 dilakukan kembali Jumat (3/12/2021) waktu Wina, Austria.

Iran disebut tak serius. Negeri itu dikatakan AS tak membawa "proposal yang konstruktif" terutama sola poin yang dipertentangkan terkait pemantauan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).




"Pemerintahan Iran yang baru tidak datang ke Wina dengan proposal yang konstruktif," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki dalam sebuah pengarahan, dikutip AFP, Minggu (5/12/2021).

Pemerintah Iran sendiri memang berganti di Juni lalu di bawah Presiden Ebrahim Raisi. Psaki menyebut pembicaraan ke-7 ini berbeda dengan enam pembicaraan sebelumnya yang menunjukkan progres.

"Sayangnya, pendekatan Iran minggu ini tidak mencoba untuk menyelesaikan masalah yang tersisa," tegasnya lagi.

"Iran masih gagal memulihkan kerja sama dan transparansi yang telah mereka degradasi dalam beberapa bulan terakhir."

JCPOA dibuat Iran dengan AS, Inggris, China, Prancis, Jerman, dan Rusia saat Paman Sam dipimpin Barrack Obama. Kesepakatan itu bertujuan untuk membatasi program nuklir Iran untuk memastikannya tidak dapat mengembangkan senjata atom, dengan imbalan keringanan sanksi bagi Teheran.

Namun di 2018, pemerintah AS yang dipegang Donald Trump menarik diri dan menerapkan kembali sanksi. Ini mendorong Iran untuk mulai melampaui batas program nuklirnya pada tahun berikutnya.

Akibat sanksi ekonomi Iran terpuruk. Iran sendiri menyebut program nuklirnya demi kepentingan damai. 


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS