
Rusia Makin Mesra dengan Iran, AS Ketakutan Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Meningkatnya hubungan bilateral antara Rusia dan Iran telah menimbulkan kekhawatiran baru bagi Amerika Serikat (AS). Hal ini disampaikan oleh kolumnis Washington Post, Benoit Faucon.
Mengutip media Rusia, TASS, dalam sebuah artikel yang dirilisnya, Faucon berpendapat bahwa Moskow dan Teheran berusaha bahu membahu dalam mengatasi sanksi yang dijatuhkan Washington. Namun, kesepakatan kedua negara telah meningkat pada sistem persenjataan yang dikhawatirkan Negeri Paman Sam.
"Iran dan Rusia menjalin hubungan yang lebih erat dari sebelumnya, karena isolasi internasional mereka mendorong dua musuh AS yang setia menuju lebih banyak kerja sama perdagangan dan militer, yang mengkhawatirkan Washington," tulisnya, dikutip Senin (29/8/2022).
"Kedua negara berbagi oposisi terhadap tatanan dunia yang dipimpin AS dan keduanya menderita sanksi AS yang keras. Tetapi sampai tahun ini, hubungan mereka telah dibebani oleh agenda yang berlawanan di Suriah, oleh kecurigaan bersejarah Iran terhadap campur tangan asing dan oleh peran sejarah Rusia sebagai kekuatan dominan di Asia Tengah dan Kaukasus," tulis Faucon.
Faucon percaya bahwa aliansi Rusia-Iran yang lebih dekat akan membantu kedua negara mengurangi dampak sanksi Barat. Ini terjadi berkat terciptanya pasar baru bagi produk keduanya serta kerjasama militer.
"Secara keseluruhan, perdagangan bilateral naik 10% antara Rusia dan Iran tahun ini. Pada tahun 2021, perdagangan antara kedua negara melonjak 80% lebih tinggi menjadi US$ 4 miliar".
Hubungan Moskow dan Teheran sendiri memang diketahui makin kuat akhir-akhir ini. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku siap untuk memberikan untuk memberikan persenjataan modern yang dimilikinya kepada negara-negara sekutu seperti Iran dan Korea Utara. Ini untuk membuktikan kualitas senjata Rusia yang diklaimnya saat ini terdepan.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intelijen AS Ungkap Iran Siap Pasok Ratusan Drone untuk Rusia