Negara Tetangga Kejebolan Omicron, Gimana Nih Pak Jokowi?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Sabtu, 04/12/2021 13:30 WIB
Foto: Ilustrasi Presiden Joko Widodo (CNBC Indonesia/Arie Pratama)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran varian virus corona Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan semakin mendekat ke tanah air. Virus ini sudah terdeteksi di Singapura, Malaysia, dan Australia.

Ketiga negara itu sudah mengonfirmasi adanya kasus infeksi varian Omicron. Bahkan bukan hanya kasus impor, ada pula yang melaporkan infeksi yang terjadi melalui transmisi lokal.

Singapura mengumumkan penularan itu pada Kamis (2/12/2021). Kasus itu berasal dari penerbangan Singapore Airlines (SIA) SQ479 dari Afrika Selatan.

"Kedua kasus diisolasi setibanya di Singapura pada 1 Desember dan belum berinteraksi di masyarakat," kata Kementerian Kesehatan Singapura (MOH), dikutip dari Channel News Asia (CNA). "Saat ini tidak ada bukti penularan komunitas dari kasus-kasus ini."

Mereka ditempatkan di pusat karantina, National Center for Infectious Diseases (NCID). Keduanya sudah divaksin lengkap dan memiliki gejala seperti batuk ringan serta tenggorokan gatal.

Secara perinci, kasus pertama Omicron yang ada di Singapura melibatkan penduduk tetap berusia 44 tahun. Ia tiba di Singapura dari Mozambik tetapi sempat transit di Johannesburg. Pada tes Covid-19 pra-keberangkatannya di Mozambik pada 29 November, ia dinyatakan negatif.

Kasus kedua terkait seorang wanita Singapura berusia 41 tahun yang datang dari Afsel. Tes pra-keberangkatannya di Johannesburg pada 29 November juga negatif Covid-19.

Selanjutnya pemerintah Malaysia mengumumkan adanya kasus Covid-19 Omicron di negaranya, Jumat (3/12/2021). Ini terkait seorang warga Afsel berusia 19 tahun. Ia datang melewati Singapura, 19 November.

"Siswa tersebut diberi perintah karantina wajib dan tidak menunjukkan gejala apa pun," tulis media The Vibes, dikutip dari Twitter.

Hal itu menyebabkan Kementerian Kesehatan Malaysia melarang sementara travel bubble kedua negara di Langkawi, daerah wisata Negeri Jiran.



Sebelumnya, Malaysia sudah melarang masuk pendatang dari tujuh negara Afrika, yakni Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afsel dan Zimbabwe karena varian omicron.

Terakhir ada Australia. Negeri Kanguru baru saja mengkonfirmasi adanya penularan dan infeksi secara lokal akibat varian baru virus corona Omicron dalam komunitas, Jumat (3/12/2021).

Kasus infeksi pertama muncul seorang siswa sekolah dari Sydney. Menurut pihak berwenang negara bagian New South Wales (NSW), siswa tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.

Australia kini memiliki sembilan kasus yang dikonfirmasi dari varian Omicron. Sebanyak delapan kasus muncul di New South Wales, tempat sepertiga dari 25 juta penduduk negara itu tinggal.

Terkait situasi di tiga negara tetangga RI, pemerintah belum berencana menutup total pintu kedatangan internasional dari ketiga negara itu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mengatur petunjuk teknis perjalanan masih menunggu arahan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk menutup akses dari negara-negara itu.

"Seperti yang disampaikan di awal kita comply terhadap aturan Satgas Covid-19, kita beri masukan kepada satgas dan kementerian/lembaga (K/L) lainnya sehubungan dengan perkembangan Omicorn di luar kita. Jadi memang awal waktu dikeluarkan masuk menjadi variant of concerns pada 16 November kita monitor ketat," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Novie Riyanto dalam konferensi pers, Sabtu (4/12/2021).

Saat ini ada 11 negara yang ditetapkan Satgas Covid-19 yang tidak diperbolehkan masuk sementara ke tanah air selama 14 hari terakhir ini. Novie menjelaskan pihaknya akan terus memonitor perkembangan virus di negara tetangga. Nantinya rekomendasi akan diberikan kepada kementerian dan lembaga terkait.

"Kita akan terus monitor kalau memang kecenderungannya naik tentu K/L terkait akan mengambil tindakan menambah atau mengurangi list negara tersebut. Namun masih melihat perkembangan," katanya.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Menerima Kunjungan PM Malaysia