
Satu-Satu Negara Dunia Kebobolan Omicron, Prancis Terbaru!

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian Covid-19 Omicron dikabarkan telah menyebar di beberapa negara. Deretan negara itu tersebar dari Asia, Amerika, Eropa, hingga Australia.
Terbaru, penemuan virus ini ditemukan oleh Prancis. Pihak berwenang Negeri Baguette itu mengatakan pada hari Kamis, (2/12/2021) bahwa mereka telah mengkonfirmasi kasus pertama varian Covid-19 di wilayah daratannya. Sebelumnya, kasus Omicron pertama Prancis terdeteksi di wilayah pulau Reunion di Samudra Hindia.
Penemuan itu ditemukan dari seorang pelancong berusia 50-an yang baru saja kembali dari Nigeria. Pria itu belum divaksinasi dan tidak menunjukkan gejala Covid-19 ketika diuji saat kedatangannya pada 25 November lalu.
"Istrinya, juga tidak divaksinasi, dinyatakan positif Covid dan pelacakan sedang dilakukan untuk menentukan apakah ia juga memiliki varian Omicron," kata otoritas kesehatan Prancis dikutip AFP.
Menteri Kesehatan Olivier Veran sebelumnya telah memperingatkan bahwa rata-rata kasus harian kemungkinan melampaui puncak gelombang ketiga sebelumnya yang melanda pada musim semi lalu.
Akibat hal ini, Negeri Eiffel itu menempatkan larangan masuk bagi pelancong yang bepergian dari Afrika Selatan dan Botswana, tempat awal penemuan virus itu. Hanya warga Prancis dan Uni Eropa saja yang diizinkan untuk masuk.
Penemuan ini menambah panjang daftar negara dunia yang melaporkan infeksi Varian Omicron. Sebelum Prancis, varian yang membawa 32 mutasi ini telah terdeteksi di negara-negara seperti Amerika Serikat (AS), Nigeria, Jepang, Kanada, Portugal, Jerman, Belanda, Portugal, Arab Saudi, Australia, Hong Kong, dan Belgia.
Varian Omicron sendiri telah dimasukkan sebagai 'variant of concern' oleh WHO. Varian itu awalnya merebak luas di Botswana dan Afrika Selatan. Hingga saat ini, WHO masih melakukan penelitian lanjutan mengenai virus itu, terutama mengenai kemampuan virus itu dalam melawan imun yang dibuat oleh vaksin Covid-19 biasa.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rekor! Kasus Harian Covid-19 di Prancis Tembus 100 Ribu