
'Jebakan Batman' Utang China Hantui Negara Ini, RI Juga?

Sementara itu, per Oktober 2021, total utan RI tercatat Rp 6.687,28 triliun. Jumlah ini turun ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar Rp 6.711,52 triliun.
Sebelumnya, utang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus bertambah selama empat bulan beruntun. Penurunan ini menjadi yang pertama sejak Mei 2021.
"Posisi utang pemerintah per akhir Oktober 2021 berada di angka Rp 6.687, 28 triliun dengan rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 39,69%," papar dokumen APBN Kita edisi November 2021.
"Posisi utang pemerintah pusat mengalami penurunan apabila dibandingkan posisi utang akhir September 2021 sebesar Rp 24,24 triliun. Penurunan ini sebagian disebabkan adanya penurunan utang dari Surat Berharga Negara valas sebesar Rp 13,85 triliun serta penurunan pinjaman sebesar Rp 15,26 triliun."
Tidak hanya secara nominal, persentase utang pemerintah terhadap PDB juga turun. Malah, penurunannya malah lebih konsisten.
Per akhir kuartal III-2021, rasio utang pemerintah terhadap PDB adalah 36,98%. Setelah mencapai puncaknya pada kuartal IV-2020, angkanya terus menurun.
Utang pemerintah meninggi karena kebutuhan tidak terduga. Ini akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).
Pandemi melumpuhkan ekonomi, karena pemerintah terpaksa menarik 'rem darurat'. Aktivitas dan mobilitas masyarakat dibatasi demi menekan risiko penyebaran virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Sementara itu lika melihat data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia November 2021, Singapura masih menjadi pemberi udang terbanyak sedangkan China di nomor lima.
[Gambas:Video CNBC]