
Proyek MRT Terancam, Begini Perkembangannya
Proyek MRT fase II terancam terhambat karena kisruh soal biaya kontraktor.

Pekerja menyelesaikan pengerjaan pembangunan proyek MRT Fase II CP 201 di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (1/12/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Proyek MRT Jakarta Fase 2 yang membentang dari Bundaran HI hingga Kota sudah dimulai. Berbagai pekerjaan sudah dilakukan. Proyek MRT Jakarta Fase 2 ini dibagi dalam dua segmen, yakni segmen 1 Bundaran HI-Harmoni dan segmen 2 Harmoni Kota. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Untuk segmen 1 dilakukan proyek CP 201 yang merupakan pekerjaan sipil dan progresnya sudah mencapai 25,83%. Lalu untuk segmen 2 terbagi dalam pengerjaan CP 203 pekerjaan sipil yang progresnya sudah mencapai 5,87%. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Kemudian ada CP 208 yang merupakan pengerjaan railway system dan track work untuk Mangga Besar-Kota. Ada juga CP 202-205A yang merupakan pekerjaan sipil untuk wilayah Harmoni-Mangga Besar. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Untuk pembangunan proyek MRT Fase II CP 202 dan 205 A proses negosiasi masih berjalan alot. Sampai pada bulan ini belum menemui titik kesepakatan antara PT MRT Jakarta dengan pihak kontraktor dari Jepang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Hal ini terjadi karena dari hasil klarifikasi teknis dengan kandidat kontraktor menawarkan harga lebih tinggi dari yang ditetapkan panitia. Padahal bulan Oktober 2021 merupakan target penandatangan kontrak dan mulai melakukan pekerjaan konstruksi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

"September - Oktober kita melakukan negosiasi dengan kandidat, setelah nego ternyata masih terdapat perbedaan harga, ini masih terjadi sehingga pada Oktober dan awal November kita mengajukan hasil negosiasi ke JICA sebagai tindak lanjut," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar, dalam Forum Jurnalis MRT, Selasa (30/11/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

William menegaskan proses direct contracting masih berlangsung, saat ini pihak sedang menunggu keputusan terkait proses evaluasi yang sudah diberikan pada Japan International Cooperation Agency (JICA) selaku tim penilai dan pemberi pinjaman. Hanya saja, pihak MRT Jakarta belum bisa memberikan target penyelesaian masalah ini, karena tergantung dari hasil evaluasi. Sampai saat ini juga belum mengubah penyelesaian target pembangunan proyek MRT fase 2 dari Bundaran HI - Kota. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Dari targetnya untuk pembangunan CP 201 dari Bundaran HI - Harmoni masih dipatok pada Maret 2025, lalu CP 203 dari Mangga Besar - Kota selesai pada Agustus 2027 mendatang. Sementara yang masih menjadi masalah adalah paket pekerjaan di posisi tengah. Paket pekerjaan CP 202 dan 205 A antara lain konstruksi stasiun dan jalur dari Harmoni - Mangga Besar sepanjang 1,8 km. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

William juga belum bisa membeberkan harga yang dipatok kontraktor Jepang. Namun pemerintah Jepang dan Indonesia tetap berkomitmen memastikan tidak ada hambatan proses pelaksanaan MRT Jakarta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)