Nih, Update Terbaru dari WHO Soal Omicron! Serem Nggak Sih?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 December 2021 15:10
Sekolah Tatap Muka Saat PPKM Level 3
Foto: Suasana belajar mengajar pembelajaran tatap muka di sekolah SDN 14 Pagi Pondok labu, Jakarta, Senin (30/8/2021). Sekolah tatap muka resmi dilaksanakan kembali untuk 610 sekolah di DKI Jakarta (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Selain itu, WHO juga melaporkan situasi terkini soal pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Secara global, kasus positif corona tidak naik, tetapi di Asia terjadi peningkatan jumlah pasien meninggal.

Pada periode sepekan yang berakhir 28 November 2021, terdapat tambahan 3.799.878 pasien positif corona di seluruh negara. Relatif sama dibandingkan pekan sebelumnya. Sementara jumlah pasien meninggal bertambah 47.524 orang, turun 10% dari minggu sebelumnya.

"Secara global terdapat sekitar 3,8 juta orang terkonfirmasi positif Covid-19 pekan lalu, sama seperti pekan sebelumnya. Namun, angka kematian mingguan turun 10%. Per 28 November, total jumlah pasien positif corona di seluruh negara berjumlah lebih dari 260 juta orang dan angka kematian hampir 5,2 juta orang," sebut laporan mingguan WHO.

Secara rinci, WHO mengelompokkan situasi pandemi di enam kawasan (Eropa, Amerika, Pasifik Barat, Asia Selatan dan Timur, Mediterania Timur, dan Afrika). Afrika menjad kawasan dengan pertumbuhan kasus mingguan positif tertinggi, mencapai 93%.

"Sebagai catatan, lonjakan kasus di Afrika disebabkan oleh peningkatan jumlah tes. Namun ini harus tetap disikapi dengan hati-hati," lanjut laporan WHO.

Kawasan di mana Indonesia berada, yaitu Asia Selatan dan Timur, mengalami penurunan kasus positif mingguan sebesar 11%. Ini tentu menjadi kabar baik.

Dalam seminggu terakhir, pasien positif corona di Indonesia bertambah 2.417 orang. Lebih sedikit ketimbang jumlah sepekan sebelumnya yang bertambah 2.569 orang.

Sementara dalam hal kasus kematian, hanya dua kawasan yang membukukan kenaikan pekan lalu yakni Afrika dan Asia Selatan-Timur. Afrika naik 7%, sedangkan Asia Selatan-Timur melonjak 26%. Ini tentu menjadi hal yang patut mendapat perhatian khusus.

coronaSumber: WHO

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular