
RI Siaga Omicron, Menkes Tak Mau Kecolongan Kayak Delta!

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa pemerintah telah memperketat semua jalur transportasi untuk baik udara, laut dan darat untuk mencegah masuknya varian Omicron ke Indonesia.
"Kita juga melihat faktor risikonya siapa saja yang banyak penerbangannya ke Indonesia dan kita lakukan ini bukan hanya untuk pelabuhan udara tapi juga perbatasan pelabuhan laut dan juga darat karena pengalaman kita varian delta justru masuknya dari laut, jadi kita jaga di sana," ujar Budi dalam Konferensi Pers mengenai Respon Pemerintah dalam Menghadapi Varian Omicron, secara virtual, Minggu (28/11/2021).
Untuk mencegah varian Omicron yang saat ini telah menyebar ke sejumlah negara, pemerintah juga melarang Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari negara kawasan Afrika dan negara - negara yang memiliki potensi untuk menyebarkan virus Omicron.
Budi menyebut, pemerintah telah banyak belajar selama pandemi dan tidak mau kecolongan lagi, sehingga semua jalur harus diawasi dengan ketat. Semua kantor karantina yang berdekatan dengan pintu masuk baik jalur udara, darat hingga laut juga akan disiagakan untuk mendeteksi semua orang yang datang.
"Kita akan pastikan semua kantor karantina pelabuhan udara laut dan darat bekerja dengan keras , kebijakan kita semua kedatangan internasional akan kita test PCR, kalau positif harus dikondisikan agar kita tahu ada varian baru atau tidak," tegas Budi.
![]() ist |
Hingga saat ini varian Omicron memang tengah dalam penelitian lebih lanjut sehingga segala kemungkinan harus dipersiapkan sejak dini. Varian omicron kini juga telah menyebar ke 13 negara seperti Afrika Selatan, Inggris, Hong Kong, Italia dan sejumlah negara di Afrika sehingga segala kontak yang berhubungan dengan negara-negara tersebut mulai dibatasi.
Meski Indonesia belum masuk sebagai negara yang memiliki kasus Omicron, namun kemungkinan terpapar varian baru tersebut cukup besar karena kecepatan penularan Omicron yang diprediksi jauh lebih cepat meskipun masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Puncak Penyebaran Omicron Indonesia Diramal Awal Februari