Harga Minyak Goreng & Telur Ayam Naik, Oktober Inflasi 0,37%

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Rabu, 01/12/2021 12:08 WIB
Foto: Penjualan Paket Minyak Goreng Murah (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada November 2021 terjadi inflasi sebesar 0,37% secara bulanan dan 1,75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan, inflasi ini meningkat karena ada beberapa komoditas pangan yang alami kenaikan. Di antara sembako yang naik ini, tertinggi adalah kenaikan harga minyak goreng.


"Komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi adalah minyak goreng," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/12/2021).

Seperti diketahui, kenaikan harga minyak goreng terasa di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Bahkan banyak ibu-ibu yang mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng yang signifikan di pasaran baik untuk minyak curah maupun minyak kemasan.

Kemudian, produk sembako lainnya yang alami kenaikan harga dan menyumbang ke inflasi adalah telur ayam ras dan cabai merah dengan andil 0,06%. Serta juga komoditas daging ayam ras dengan andil 0,02%.

Selain produk sembako, yang menyumbang ke inflasi di bulan November adalah sektor transportasi sebesar 0,51% dengan andil 0,06%. Inflasi di kelompok ini disebabkan oleh kenaikan tarif angkutan baik laut, udara maupun darat.

Selanjutnya ada juga kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang sebesar 0,14% dengan andil 0,03%. Inflasi kelompok ini disebabkan oleh kenaikan sewa rumah dan kontrakan yang memberikan andil 0,01%.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inggris Betah di Level Tinggi Pada Mei 2025