
Penembakan Massal di AS, 3 Siswa Tewas dan 8 Luka-luka

Jakarta, CNBC Indonesia - Penembakan massal kembali terjadi di lingkungan sekolah Amerika Serikat (AS). Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun membunuh tiga siswa dan melukai delapan orang lainnya di Oxford High School di negara bagian Michigan.
Kantor Sheriff Oakland County mengatakan tersangka melepaskan tembakan dengan pistol semi-otomatis dan segera ditangkap pada Selasa (30/11/2021) waktu setempat.
Korban luka-luka termasuk seorang guru dan sisanya adalah siswa. Dua korban terluka sedang menjalani operasi dan enam dalam kondisi stabil.
Sementara mereka yang tewas adalah seorang anak laki-laki berusia 16 tahun serta dua anak perempuan masing-masing berusia 17 dan 14 tahun.
Wakil Kepala Polisi Michael McCabe mengatakan, tersangka, seorang siswa kelas dua di sekolah itu, diyakini bertindak sendiri dan ditangkap tanpa perlawanan setelah melepaskan 15 hingga 20 tembakan.
"Semuanya berlangsung lima menit," kata McCabe, menambahkan tersangka tidak membicarakan apapun kepada polisi dan menuntut haknya untuk pengacara setelah disarankan untuk tidak berbicara oleh orang tuanya, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Mendengar kejadian ini, Presiden Joe Biden mengatakan berbela sungkawa terhadap para korban dan keluarganya.
"Hati saya tertuju pada keluarga yang menanggung kesedihan yang tak terbayangkan karena kehilangan orang yang dicintai," kata Biden saat mengunjungi perguruan tinggi teknik di Minnesota.
Ini merupakan penembakan massal terbaru yang terjadi di AS. Kasus ini kemungkinan akan memicu perdebatan tentang kontrol senjata dan perawatan kesehatan mental, terutama pada negara bagian yang mengizinkan akses mudah ke senjata api. Sementara gangguan kesehatan mental sering tidak diobati.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengintip Sejarah Kelam Kasus Penembakan di Sekolah AS