Internasional

Waspada! Tetangga Dekat RI Mulai Temukan Kasus Omicron

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Rabu, 01/12/2021 06:35 WIB
Foto: Suasana Australia di tengah pandemi Covid-19 (AP/Mark Baker)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang Australia mengonfirmasi sebuah kejadian infeksi komunitas Covid-19 varian Omicron di negaranya. Hal ini membuat Negeri Kanguru itu meningkatkan kewaspadaannya.

Mengutip Straits Times, pasien infeksi itu dikabarkan beberapa kali berada di tempat keramaian kota Sydney sebelum terkonfirmasi mengidap infeksi Covid-19 Varian Omicron.

"Warga yang divaksinasi lengkap mengunjungi pusat perbelanjaan yang sibuk di Sydney sementara kemungkinan menulari," kata para otoritas terkait negara itu.


Dengan ditemukannya infeksi komunitas pertama, Australia mencatat jumlah total infeksi varian baru ini menjadi enam. Kasus lainnya kebanyakan ditemukan dalam pusat karantina ketibaan luar negeri dan juga dengan gejala yang sangat ringan.

Sementara itu, laporan tentang kasus komunitas baru ini datang ketika kabinet Australia bertemu untuk meninjau langkah-langkah yang bertujuan membatasi penyebaran varian yang pertama kali merebak di Afrika Selatan itu.

Sejauh ini, negara di Selatan Bumi ini juga telah menunda sementara pembukaan kembali perbatasan internasionalnya selama dua minggu ke depan. Meski begitu, pemerintah federal mendesak para pemimpin negara bagian untuk melanjutkan rencana untuk melonggarkan pembatasan perbatasan domestik

"Kami perlu membuat keputusan yang tenang. Jangan takut dengan ini," kata Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pada konferensi pers di Canberra.

Omicron, yang dijuluki "variant of concern" oleh Organisasi Kesehatan Dunia, berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya. Meski begitu, ada tanda-tanda bahwa varian itu mungkin lebih ringan daripada yang ditakuti.

Pembatasan perbatasan yang ketat dan penguncian cepat telah membantu Australia menjaga angka Covid-19 relatif rendah, dengan negara itu sejauh ini mencatat sekitar 210 ribu kasus dan 2.006 kematian.


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurnalis Australia Kena Peluru Karet Saat Siaran