Penggunaan EBT Jadi Upaya Kolektif, Simak Diskusinya di ICF

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Selasa, 30/11/2021 16:02 WIB
Foto: Dok ICDX

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya dalam transisi rendah emisi untuk mengurangi emisi karbon. Salah satunya PT PLN yang mulai menggunakan sumber daya dari energi baru terbarukan (EBT).

Di sisi lain, pemerintah tidak akan mengeluarkan izin baru untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara. Adapun dari sektor kehutanan, pemerintah Indonesia telah berhasil menurunkan laju deforestasi dan kebakaran hutan dan lahan secara signifikan.

Kendati demikian, Climate Action Tracker (CAT) secara keseluruhan memberikan peringkat Highly Insufficient (sangat tidak cukup) terhadap upaya pemerintah Indonesia mengatasi krisis perubahan iklim.


Penanganan perubahan iklim memang merupakan upaya kolektif atau bukan semata melalui proses negosiasi antar negara maju dan berkembang di tingkat internasional. Upaya kolektif tersebut harus melibatkan partisipasi aktif semua pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat luas.

Oleh karena itu, Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) menggelar diskusi panel Indonesia Carbon Forum (ICF) 2021. Dengan tema besar 'Presenting The Future of Carbon Market Indonesia', diskusi ini akan digelar pada Rabu, 1 Desember 2021, pukul 09.00-15.00 WIB.

"Kami ingin membuka diskusi bersama pemerintah dan sektor swasta untuk bersama-sama memberikan informasi mengenai peluang dan studi kasus dari para pelaku pasar yang telah melakukan perdagangan karbon. ICDX berharap melalui acara ini, masyarakat dapat memperoleh gambaran mengenai upaya kolektif pemerintah dan sektor swasta dalam usaha untuk mencapai Indonesia rendah karbon," kata Head of Carbon Market ICDX Group, Mukhamad Zulfal Faradis.

Pemangku kepentingan yang hadir menjadi narasumber, yakni Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim (DPPPI), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sarwono Kusumaatmadja, dan Coordinating Vice Chairwoman KADIN Indonesia, Shinta Kamdani.

Sementara para panelis dalam diskusi ini, di antaranya Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Rida Mulyana, Co-Founder & Executive Director Indonesia Research Institute for Decarbonization, Kuki Soejachmoen, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dyah Roro Esti, Co-Founder Indonesia Research Institute for Decarbonization, Paul Butarbutar, Managing Partner Gunung Capital, Kelvin Fu, Executive Director IESR, Fabby Tumiwa, President Director PT Rimba Makmur Utama, Dharsono Hartono, dan Vice President Director, PT Pan Brothers Tbk (PBRX), Anne Patricia Sutanto.

ICF 2021 akan membahas seputar langkah yang diambil pemerintah dalam pembangunan rendah karbon dan target yang ingin dicapai serta keterlibatan sektor swasta dalam perencanaan transisi energi dari fossil fuel energy ke renewable energy.

Forum diskusi ini bisa diikuti siapa pun dengan melakukan pendaftaran di sini.




(rah/rah)