
Tolong.. Omicron Merajalela, Ekonomi Dunia Terancam!

Jakarta, CNBC Indonesia - Munculnya varian baru Covid-19, Omicron, telah membawa kekhawatiran besar. Pasalnya varian itu membawa 32 mutasi protein lonjakan yang sangat berpengaruh pada kekebalan tubuh manusia.
Hal ini membuat ancaman baru bagi perekonomian. Analis ekonomi dari Oxford Economics menyebut bila benar varian ini ganas, maka akan ada langkah-langkah pembatasan mobilitas masyarakat kembali.
Lembaga riset itu pun memaparkan beberapa skenario mengenai penularan Omicron terhadap performa ekonomi global.
"Dampak ekonomi bisa 'sedang,' di urutan 0,25 poin persentase pada pertumbuhan global pada tahun 2022, jika Omicron menyebabkan gejala yang relatif ringan dan vaksinnya efektif," kata Gregory Daco, kepala ekonom di Oxford Economics.
"Dalam skenario terburuk, di mana Omicron terbukti sangat berbahaya dan sebagian besar dunia terkunci lagi, pertumbuhan 2022 bisa turun menjadi sekitar 2,3%."
Resiko lainnya adalah gangguan rantai pasokan global. Erik Lundh, seorang ekonom di The Conference Board, menyebut bahwa pembatasan protokol Covid-19 dapat membatasi arus masuk dan keluar barang yang nantinya menyebabkan inflasi.
"Jadi jika ada pembatalan, itu berisiko membatasi rute perdagangan, yang pada gilirannya dapat memperburuk tekanan inflasi karena barang menjadi lebih langka," paparnya.
WHO senidir telah menetapkan Omicron atau B.1.1.529 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan sebagai variant of concern (VOC) pada Jumat lalu.
Dalam laporan disebutkan "varian yang sangat berbeda dengan jumlah mutasi yang tinggi ... beberapa di antaranya mengkhawatirkan dan mungkin terkait dengan potensi lolos dari kekebalan yang terbentuk dan penularan yang lebih tinggi."
WHO juga menjelaskan bahwa masih banyak penelitian yang perlu dilakukan terhadap varian baru ini. Maka dari itu, lembaga yang berpusat di Jenewa itu mendesak negara-negara anggota untuk meningkatkan upaya pengawasan dan pengurutan untuk lebih memahami varian.
(tps/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia