Jurus Jokowi Hadapi Dunia yang Dalam Situasi 'Kacau Balau'

Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia dalam situasi yang diterpa berbagai tantangan. Selain karena kemunculan varian baru Covid-19 omicron, dunia juga dihadapkan pada masalah yang serius.
Presiden Joko Widdo (Jokowi) mengatakan Indonesia akan tetap menghadapi ketidakpastian tahun depan. Maka dari itu, diperlukan kebijakan yang responsif dalam mengatasi hal tersebut.
"Kita harus merancang APBN tahun 2022 yang responsif, antisipatif, dan juga fleksibel," kata Jokowi di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/11/2021).
Jokowi mengemukakan APBN harus memiliki peranan sentral dan mampu mendukung reformasi struktural. Pasalnya, kas keuangan negara masih menjadi jantung utama dalam percepatan pemulihan ekonomi.
Setidaknya, ada beberapa hal yang digarisbawahi. Pertama, APBN harus mendukung dalam pengendalian Covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan.
"Menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat yang kurang mampu dan rentan, peningkatan SDM yang unggul, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur," jelasnya.
Selain itu, Jokowi meminta fokus APBN tahun depan dapat diarahkan untuk memperkuat desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antar daerah.
"Melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan zero based budgeting agar belanja lebih efisien," tegasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Ramalan Jokowi: Akan Ada Kejutan yang Mengerikan!
(cha/cha)