
Rehabilitasi DAS, Adaro dan KLHK Tanam Pohon di Magelang

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adaro Indonesia yang menjadi bagian dari PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Menoreh, Kabupaten Magelang Jawa Tengah seluas 512 Hektar are (Ha). Head of External Relations ADRO Richard Tampi bersama Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan, Helmi Basalamah melaksanakan Kick Off Penanaman dalam rangka Rehabilitasi DAS Menoreh di Balkondes Desa Kenalan, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.
Adaro dan KLHK juga melakukan penanaman pohon perdana DAS Menoreh bersama masyarakat. Richard mengatakan, Adaro siap berdampingan bersama pemerintah dan masyarakat untuk melakukan rehabilitasi DAS Menoreh.
"Hal ini sejalan dengan komitmen Adaro dalam jangka panjang untuk bertransformasi dan menjalankan Green Business melalui berbagai Green Initiatives. Salah satunya sebagai pemegang IPPKH, kami melaksanakan rehabilitasi DAS di luar area operasional Adaro," kata Richard, Minggu (28/11/2021).
Program ini menurutnya, sangat penting karena mendukung kelestarian alam di kawasan Borobudur serta menerapkan konsep agro forestry dan pemberdayaan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, Adaro akan mengutamakan keterlibatan masyarakat sekitar sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Selain itu dengan penanaman bibit tanaman khusus diharapkan mampu mengurangi risiko bencana longsor dan menjaga keberadaan Bukit Menoreh sebagai menara air alami," ungkap Richard.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sangat mendukung keberadaan kawasan ini. Program Rehabilitasi DAS Menoreh bertujuan untuk menjaga fungsi ekologi dan hidrologi dari Perbukitan Menoreh sekaligus sebagai pendukung kawasan wisata Borobudur yang saat ini merupakan destinasi wisata super prioritas di Indonesia sekaligus situs warisan budaya dunia (World Heritage). Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan membangun diversitas vegetasi pada ekosistem hutan ini akan menguatkan fungsi hutan sebagai pendukung aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
Sebagai kawasan ekowisata, kelestarian alam Bukit Menoreh yang memiliki beberapa mata air ini sangat dijaga. Rehabilitasi DAS di lokasi ini juga dimaksudkan agar kualitas air di bukit menorah menjadi lebih baik, mata air tidak kering serta produktivitas lahan meningkat. Hal ini sejalan dengan komitmen Adaro untuk pelestarian lingkungan serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sejak 2016, Adaro telah melakukan penanaman lahan DAS seluas 7474 Ha yang dilaksanakan di 3 provinsi yakni, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Jawa Tengah. Pada 2021, Adaro melakukan serah terima hasil penanaman rehabilitasi DAS seluas 440.43 Ha di Tahura Sultan Adam Provinsi Kalimantan Selatan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Hal ini merupakan bagian dari komitmen Adaro sebagai pemegang IPPKH, yang senantiasa memastikan rehabilitasi DAS tetap berjalan baik di masa pandemi demi memberikan dampak yang baik ke lingkungan. Keterlibatan masyarakat dalam proses rehabilitasi DAS juga menciptakan lapangan kerja sehingga membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Batu Bara Diklaim Tak Penuhi DMO 24,3 Juta Ton!