Omicron Bikin Was-was, Singapura Jaga Ketat Pintu Masuk!

Hidayat Arif Subakti, CNBC Indonesia
Minggu, 28/11/2021 20:04 WIB
Foto: Infografis/ Fakta-fakta Covid-19 Singapura: 'Meledak' Terus, Melebihi RI/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia -Perdana menteri Singapura, Lee Hsien Loong menyatakan saat ini Singapura tengah melacak varian Omicron yang muncul beberapa waktu belakangan ini untuk mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi ke depannya.

Dalam konvensi People's Action Party (PAP), Lee mengatakan bahwa Singapura telah membuat banyak kemajuan dalam memerangi Covid-19, namun tetap harus bersiap untuk sejumlah rintangan serta berbagai kemungkinan terburuk di masa depan.

"Saat ini, varian baru tengah menjadi pusat perhatian, kami telah mempelajari varian omicron. kami juga tengah melacaknya, meski belum yakin kami akan mungkin akan terpaksa mundur beberapa langkah sebelum dapat mengambil langkah yang lebih jauh," ungkap Lee Hsien Loong, dikutip dari channelnewsasia, Minggu (28/ 11/2021).


Meski demikian, Lee menyebutkan bahwa Singapura akan menemukan cara hidup berdampingan dengan virus Covid-19 dan akan melanjutkan semua hal dengan aman. Meski telah banyak memakan korban, Covid-19 memang tidak bisa dihapuskan sepenuhnya sehingga manusia harus menyiapkan diri di masa depan.

Varian Omicron telah menjadi perhatian di berbagai negara di dunia, bahkan sejumlah negarapun memberlakukan pembatasan perjalan kepada pelancong dari sejumlah negara di Afrika.

Singapura juga telah mulai membatasi datangnya turis dari tujuh negara Afrika sejak Jumat lalu menyusul munculnya varian baru di kawasan tersebut.

Sejumlah pengunjung yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari sebelumnya ke Bostwana, Eswantini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe tidak diizinkan memasuki Singapura serta dilarang melakukan transit sampai waktu yang belum ditentukan.

Lee menjelaskan, bahwa Covid-19 saat ini menjadi salah satu masalah yang menjadi ujian dalam membangun kepercayaan terhadap pemerintah. Ia menyebut banyak masyarakat yang enggan divaksin de berbagai negara akibat krisis kepercayaan, meskipun banyak kelompok yang masih mau untuk bekerjasama untuk melawan Covid-19. Ia meminta warga Singapura untuk tetap mengikuti langkah yang diberikan oleh pemerintah dan mau bekerjasama dalam mencegah terjadinya penularan yang semakin parah.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada