
Ramai Negara Mulai Antre di Pintu Keluar Pandemi, Ada RI?

Menurut Sri Mulyani saat ini, Indonesia sudah dalam jalur on the track seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang No.2 Tahun 2020, dengan mengambil kebijakan ekstra ordinary fiskal atau defisit di atas 3% selama tiga tahun atau dari 2020-2022.
Di samping itu, pemerintah juga selalu berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan otoritas lainnya untuk mengawal pemulihan ekonomi.
"Hal ini seperti ini jadi salah satu hal yang baik, karena Indonesia transparan dan menyampaikan adanya situasi extra ordinary, namun disiplin dalam jangka menengah panjang," jelasnya.
"Nah, berbagai yang kita capai akan menjadi salah satu showcase dan menciptakan apa yang disebut tone pembicaraannya jadi kolaboratif," ujarnya lagi.
Sri Mulyani berharap negara-negara maju bisa dengan melakukan komunikasi yang baik, mengenai apa saja akan melakukan atau kebijakan apa saja yang akan mereka tempuh untuk keluar dari pandemi Covid-19.
"Dari sisi tahapannya jadi bisa dipahami dan disiapkan, sehingga pengaruh spill overnya bisa menjadi lebih kecil atau bahkan dihilangkan. ini yang kita harapkan dari pertemuan G20 ini," jelas Sri Mulyani.
Sehingga, kata Sri Mulyani semua negara bisa menyiapkan secara baik, karena lingkungan global tidak 100% selalu bisa dikontrol oleh semua negara di dunia.
"Makanya perlu berkoordinasi agar lingkungan global menjadi tidak totally volatile dan control-able. Ini yang jadi salah satu capaian yang kita harapkan, terutama mengenai exit strategy dan scarring effect," tuturnya.
(mij/mij)[Gambas:Video CNBC]